Part 14

9.4K 348 7
                                    

Fayyo POV

Sebegitu kejamnya kah diriku pada suamiku sendiri. Aku hanya takut,tidak aku tidak ingin menjadi istri durhaka. Tapi aku harus gimana?? Baiklah malam ini aku akan melupakan rasa takut itu demi hubunganku dengan mas Arsen.

Ahh iya aku lupa,aku ada janji ketemuan sama temen SMK ku . Sudah jam 11.00 aku berangkat sekarang aja.

Ku ambil hp ku dari dalam tas,aku menghubungi mas Arsen untuk meminta izin keluar.

Aku memberi pesan mas Arsen lewat aplikasi chat Line.

"Assalamualaikum,mas aku keluar dulu ya. Nanti pulangnya aku pulang sendiri"

Belum nyampe 2 menit aku mengirimkan pesan,eh udah dibales sama bang Arsen. Tumben deh,mungkin dia lagi gak ada pekerjaan.

"Waalaikumsalam,iya hati-hati. Love you sayang :* " balas mas Arsen

"Lfyutoo" jawab ku singkat. Aku masih terlalu malu untuk menunjukkannya langsung bahwa aku sudah mencintai Arsen.

Hari ini aku dan temen SMK ku ketemuan di sebuah mall yang cukup dibilang elit. Kita ketemuan direstoran sushi yang ada didalam mall tersebut.

'Sushi Tei' aku membaca restoran itu,mungkin ini restoran yang mereka bilang.

Ehh kok masih sepi,aku mengambil duduk yang ada dipojok berjumlahkan 5 orang. Tuhkan mereka janjinya jam berapa ehh gk ditepati,untung si Fayyo orangnya sabar.

Setelah menunggu sekitar 15 menit. Aku melihat ada 2 orang yang wajahnya tak asing bagiku. Ahh itu Nestya sama Aini untunglah gk seberapa lama menunggu.

"Assalamualaikum" ucap mereka berdua
"Waalaikumsalam,lama banget neng. Habis ngapain" balasku

"Apotek tadi gk bisa ditinggal Fay,rame banget pasiennya" ucap Ines (Nestya)
"Iya nih,aku juga baru datang dari Sumenep" ucap Aini

"Hmm iyaa deh terserah,trus kakak beradik itu kok belum datang" tanya ku. Yang aku maksud kakak beradik itu Imah dan Onel. Dari SMK mereka berdua spt kakak beradik tp tidak pernah akur

"Mungkin otw. Yaudah gak mesen menu dulu?" Tanya Aini
"Entaran aja Ni,tunggu 2 orang itu" jawabku

"Eh itu Onel sama Imah" ucap Ines sambil melambaikan tangan kearah Onel dan Imah.

"Maafkan aku telat kawan,tadi macet" ucap Imah
"Oke gapapa. Yaudah langsung mesen menu aja" ucapku

Setelah kita memesan menu. Kita mulai sharing tentang kehidupan yang kita jalani. Mulai dari pekerjaan hingga hal yang gak penting. Biasalah perempuan kan juga gitu yah kalau ketemu gosip terus.

Kabar baiknya datang dari Onel,dia hamil anak pertamanya. Kita sebagai teman seneng banget denger kabar itu. 

Tapi aku sendiri yang mendengar itu merasa dadaku sesak,teman-teman ku sudah hamil bahkan sudah ada yang mempunyai anak. Sedangkan aku? Disentuh aja gak mau. Maafkan diriku mas Arsen.

"Ngelamun Fay" tegur Onel.
"Eh enggak" alibiku. "Eh iya Fay gimana udah ada tanda hamil belum?" Tanya Imah

"Hamil?? Mau sih tp aku masih belum melakukan itu" ucapku dengan nada pelan.

"What?? Berarti sampe sekarang kamu masih belum diapa-apain?" Tanya Aini
"Iya,aku masih takut. Memikirkannya aja takut apalagi kalau melakukan" lirihku

"Dosa loh Fay,malah kalau kita udah nikah itu wajib dan kalau ngelakuin itu dapat pahala" ucap Onel. Diantara teman"ku yang selalu ngasih saran bijak itu Onel entah dia keturunan dari siapa kalau ngasih saran bijak banget.

"Jangan terus-terusan kamu diem Fay. Kasian suamimu. Bisa-bisa Arsen berpaling darimu kalau kamu terus-terusan kek gitu" ucap Ines.

"Iya nanti malem aku akan mencoba" ucapku

"Oke deh Good Luck,semoga membuahkan hasil" ucap Imah

Setelah direstoran Sushi,kita berpindah tempat ke tempat selanjutnya. Sesekali kita membeli barang yang menurut kita bagus.

Cukup lama mengelilingi mall yang luas ini. Kita akhirnya memutuskan untuk menonton. Sudah lama kita gak pernah nonton bareng.

Sampai didalam,kita memilih film yang bagus. Pilihan kita jatuh pada film Horror Barat. Aku juga tidak terlalu suka film yang berbau drama romance ya setuju" aja kalau nonton film Horror.

Kurang lebih 2 jam durasinya,setelah film nya selesai. Kita bergegas untuk pulang. Aku juga takut,kalau mas Arsen nyariin aku.

Aku melihat jam yang ada dipergelangan tanganku. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00

Pasti mas Arsen nyariin. Eh kok PD banget sih aku. Didalam taxi aku menyalankan hp ku dan benar saja. Ada 15 pesan dari Line, dan 7 panggilan tak terjawab. Maafkanlah diriku mas.

Sampai rumah aku membuka pintu rumahku,aku melihat digarasi ada mobil mas Arsen. Berarti mas Arsen sudah pulang,tumben biasanya dia pulang jam 16.00

Aku menuju kamar,setelah aku buka pintu kamarku. Terlihatlah mas Arsen yang sedang tidur pulas dan hp yang sedang ia genggam. Pasti mas Arsen ketiduran gara-gara nunggu balasan chat ku.

*---------*
Arsen POV

Kemana istriku kok belum pulang,pamitnya hanya sebentar dan lihat saat ini sudah jam 14.00 apa dia sudah berada dirumah.

Sebaiknya aku melihat dirumah,siapa tau dia sudah pulang. Setelah kurang lebih perjalanan dari RS sampai rumah 15 menit.

Sampailah aku dirumah,aku mencoba membuka pintu rumah. Dan ternyata Fayyo belum pulang. Kemana tuh anak. Sampek jam segini belum pulang,keasikan sama temennya sampe lupa waktu.

Aku mengirim pesan lewat Line sebanyak 15 pesan dan satupun belum ada yang ia baca. Aku makin khawatir,akhirnya aku telpon dan lagi lagi telponnya gak aktif.

Biarkan lah,aku capek juga. Tidur sebentar siapa tau Fayyo membalas. Akhirnya aku tertidur sangat pulas. Bagaimana aku tau kalau aku tertidur pulas?? Karena Author yang memberitahuku_-.

Akhirnya aku bangun dan melihat jam sudah pukul 16.00 aku menoleh kebelakang. Astaga,ada bidadari cantik lagi tidur. Eh apaan sih aku,eh tpi bener istriku cantiknya seperti bidadari surga 😂

Oh ternyata dia sudah pulang,jam berapa ia pulang. Mungkin dia pulang wktu aku masih tidur.

Sebaiknya aku mandi saja dulu,baru aku kan membangunkan Fayyo. Setelah selesai mandi aku melihat Fayyo sudah bangun dari tidurnya.

Dia nampak kaget melihatku yang hanya bertelanjang dada. Segera dia menutup mata,betapa polosnya Istriku.

"Kok tutup mata Fay?"
"Ya jangan gitu juga mas,harusnya kamu pake baju didalam kamar mandi"

"Emang kenapa. Toh aku kan suamimu sah-sah aja kan Sayang" ucapku tepat pada telinganya.

*------*
Selamat Pagi Readers, mumpung Auhtor libur jadi Auhtor usahain ngebut untuk ngelanjutkan part nya.

Eh meskipun libur tugas nya banyak banget gak sebanding sama liburnya_-
Nasib anak Farmasi ya gitu dehh 😊

Semoga suka,jgn lupa vomment.

- sabitha

Doctor and PharmacistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang