Chap 1

6K 354 18
                                    

"Hoaamm!aku sudah bangun eomma." Eunha baru saja membuka matanya.Gedoran pintu yang dibuat ibunya tadi, membuatnya harus menghentikan khayalan dalam mimpinya itu.Eunha bangkit dari tempat tidur dan langsung menyambar handuknya yang berada tak jauh dari ranjangnya. Dalam keadaan yang belum sepenuhnya sadar, ia beranjak menuju kamar mandi yang ada dalam kamarnya.

"Kau selalu saja seperti ini! Kapan kau bisa bangun sendiri tanpa bantuan ketukan pintu dari eomma, chagiya?" sambil menuangkan susu ke gelas eunha.

"Molla.Mungkin tidak akan pernah bisa eomma." celetuk eunha dengan tampang imutnya.

"Huh dasar..Umurmu sudah kepala dua,bangun tidur sendiri saja susah.Eomma tidak habis pikir bagaimana jika kau sudah punya suami?mungkin dia akan menyirammu dengan air tiap hari." kata wanita paruh baya yang masih tetap cantik itu kepada anak bungsunya.

"Mengapa eomma berpikir hingga sejauh itu? Pastinya aku sudah bisa bangun sendiri lah." ucap eunha yang sedang mengunyah roti isi selai kacang favoritnya itu. "Eomma, appa pulang lusakan?" tanya eunha setelah itu.

"Nde..Wae?pasti kau ingin memingatkan appamu untuk membeli oleh oleh yang kau pesan itu bukan?" tanya eommanya sambil membersihkan piring makan eunha yang telah berlumuran selai gadis itu tadi. Saat ini appa Eunha sedang ada perjalanan bisnis di Jepang,memang ayah Eunha adalah pembisnis sukses di bidang kosmetik. Cabangnya ada di seluruh kota di korea hingga mancanegara. Dan Eunha juga sering menjadi model iklan produk appanya itu. Pas sekali dengan fisik Eunha yang sangat mendukung.

"Nde..Benar sekali!Eomma selalu saja tahu.. Ya sudah, aku pergi dulu eomma nanti malah telat." Eunha mencium pipi eommanya dan menyambar tas kecil serta binder miliknya.

"Ini memang sudah telat, orang kerja pergi jam 7, kau malah pergi jam 9." jawab eommanya yang hanya dibalas gelak tawa oleh anak cantiknya itu.

"Bye eommaku yang paling cantik" sambil memberikan kiss bye kepada eommanya.

Gadis cantik itu sudah sampai dimana tempat ia kuliah. Ya, ia kuliah di Seoul University, salah satu universitas terbaik di korea selatan. Setelah memarkirkan mobilnya yang berwarna pingky, ia langsung ke tempat dimana dua sahabatnya yang selalu setia menunggunya.

"Eunhaya kau selalu saja datang siang, seperti banyak saja pekerjaan kau dirumah." kata gadis berambut blonde yang punya marga yang sama dengan Eunha, Jung Yerin.

"Aissh, Yerinnie..kau seperti tidak tau aku saja" tawa Eunha sambil memperlihatkan chengiran khasnya.

"Kajja kita masuk kelas, lagipula eunha sudah datang. Untung kami sudah terbiasa dengan kebiasaanmu Eunhaya." jawab Yuju, gadis cantik berponi dengan suara emas yang dimilikinya.

"Kajja, kita masuk.." eunha menarik lengan kedua sahabatnya itu.

Setelah 4 jam mereka menyelesaikan mata kuliahnya, mereka berencana untuk pergi ke mall untuk membeli hadiah untuk sahabat mereka yang berbeda fakultas, Kim So Jung yang akrab di panggil Sowon. Eunha,Yerin, dan yuju adalah mahasiswi Biologi. Sedangkan Sowon adalah mahasiswi jurusan akutansi.

Setelah tiba di depan mall dengan mobil eunha, mereka bertiga langsung mencari benda yang cocok dibelikan untuk Sowon.
"Kau akan membelikan apa Eunhaya?" tanya yuju kepada eunha.

"Aku ingin membelikan jam tangan.Bagaimana menurut kalian?" jawab eunha yang terlihat baru saja selesai berpikir.

"Ide yang bagus.Tapi kita tidak mungkin memberikan kado yang sama bukan? Kalau aku rencananya akan membelikan bonneka rillakuma yang besar." ucap Yerin. Memang gadis ini pengkoleksi banyak boneka ukuran big size.

"Itu bagus juga. Aku akan membelikan sowon dress warna peach yang cantik. Sowonkan pencinta warna peach" kata yuju menyahut.

"Ok, pilihan sudah ditentukan. Kajja kita ketoko barang tersebut satu persatu." sahut eunha semangat.

"Ayo..Kajja!!" seru kedua sahabat eunha dengan yang tidak kalah semangatnya.
Merekapun pergi ke toko barang tersebut masing masing.Memang, barang yang akan mereka belikan adalah barang dengan kualitas jempolan karena mereka bertiga termasuk anak anak keturanan chaebol kaya raya jadi tidak perlu di herankan lagi.

"Kalian berdua pergi saja dulu ke toko boneka. Aku ingin ke toilet sebentar." kata Eunha dengan tiba tiba.
"Baiklah, tapi jangan lama lama ya, arraseo?" jawab Yerin sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah Eunha.
"Ara.." kemudian Eunha langsung berlari pergi.

Setelah beberapa menit di toilet, akhirnya Eunha keluar dan segera menuju dimana dua sahabatnya berada. Tapi tiba tiba..

"OMO!!? Mianhe tuan aku tidak sengaja menabrakmu" kata Eunha sambil membantu seorang namja untuk mengumpulkan buku buku baru yang sepertinya baru saja dibeli oleh namja itu.

"Oh, gwenchana.." jawab namja itu dingin.Sedingin es di lemari es rumah Eunha.
Eunhapun berkali kali membow, hingga akhirnya ia mentap wajah namja itu.

"Aigoo, mimpi apa aku semalam?Wajahnya seperti idol."Eunha berbicara dalam hati.Dengan tampang bodoh plus mulut menganga, Eunha tersadar ketika namja itu pamit untuk pergi.

" Aku pergi dulu.Khansamnida."kata pria itu sambil berlalu pergi.Meninggalkan Eunha yang masih berdiri di tempat.

Hola! Semoga bagus ya menurut kalian 😂 Typo dimana mana. See you next chapter 😏
Voment juseyo !

Happines In Love (EunKook ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang