Izinkan aku menari pada irama yang berlagu dalam hati. Irama yang terhasil saat kau ungkap cinta dan rindu. Dalam ruang yang terpisah kerna jarak, aku membuka langkah tari; kiri kanan, tangan didepa atas bawah lagak seorang ballerina.
Dan dalam ruang itu, kau menjelma persis putera raja -- melutut menghulur tangan. Renungan matamu menusuk hingga ke dasar hati paling dalam. Indah. Bahagia. Sungguh aku terpukau.
Kau sememangnya tahu akan gelodak hatiku. Sering hadir pada tika aku ingin memelukmu. Merasa hangat tubuhmu; saling menggerak tubuh mengikut melodi cinta kita. Tidakkah kau merasakan itu?
"Ingatlah Cinta, saat kau menari pada melodi cinta kita, hati kita bertaut lebih erat. Tak mungkin terlerai. Itu janjiku."
Aku masih berpegang pada janjimu. Terusan menari pada melodi cinta kita; lagunya terhasil dari degup hatiku. Menari dan menari. Kiri kanan kiri kanan. Kau masih tidak di situ. Kosong.
Dan malam ini, masih lagi aku menari. Cuma bezanya, melodi kita tidak lagi bergema memenuhi kamar tidurku. Hanya jerit pekik suaraku bersulam tangis mengganti sunyi malam.
YOU ARE READING
Cinta dan Janji
Lãng mạn"Harusnya kau ingat bahwa kita itu tak mungkin terpisah jauh. Selalu ada dan dekat. Hati kita saling dan selalu mendamba."
