Aku kira, perihal cinta itu terjadi saat dua jiwa saling bersedia mempertahan utuh dan teguh sebuah perhubungan. Masakan, perhubungan itu terjalin kala yang mahu ia terus teguh hanya satu jiwa sedang yang keduanya tegar merobohkan?
Aku mulai sedar, menggenggam kuat cinta hanya meluka sebuah hati. Dan kerna itu, untuk kau melangkah pergi juga terasa sukar. Kau rasakan sepertinya dia akan terus menanti. Kau rasakan dia sepertimu -- menganggap dirimu sempurna seperti kau menganggap dirinya sempurna.
Saat sudah terlalu dalam rasa itu berakar di hati, apa cara untuk ia dinyah-pergi? Aku ketawa -- akan bodohnya diri membiar diri terbuai cinta. Benar, hati manusia itu berbolak-balik -- kadang cinta, kadang tidak.
Untuk kesekian kali, aku perlu meletakkan hatiku yang terpaling agung. Teruskan melangkah pergi -- pergi dan pergi tanpa perlu berpaling. Biarkan apa jua hal-hal dahulu tertinggal di situ. Mengusung sebuah cerita baru.
YOU ARE READING
Cinta dan Janji
Romans"Harusnya kau ingat bahwa kita itu tak mungkin terpisah jauh. Selalu ada dan dekat. Hati kita saling dan selalu mendamba."
