"Aku sudah tiba untuk menamatkan dukamu, resahmu, kehampaanmu dan hal-hal lainnya. Aku akan menghadirkan bahagia dan cinta selama aku bersamamu."
Itu katamu pada suatu malam. Tika itu, sungguh, hatiku masih lagi berbolak-balik — untuk meletakkan kepercayaan pada kata itu atau terus mempertahankan hati dari goyah. Dan aku — gadis yang mudah-mudah terbuai dengan kata, jadi asyik. Berharap katamu itu bukan penipuan. Aku sudah lelah dengan penipuan, sayang.
Aku pernah dibuai dengan kata, "mencintaiku adalah perkara terindah" yang kemudiannya, dia pergi meninggalkan aku sendirian.
Aku sangka, aku sudah jadi lebih perkasa untuk tidak terhanyut dengan kata manis juga janji palsu. Nyata, masih juga aku terjatuh suka hanya kerana kata manis.
Dan kemudian, perlahan-lahan kau menyelinap masuk ke hati — membuai aku dengan rasa indah, rasa diperlukan, rasa disayangi. Sungguh aku bahagia di dalam momen itu.
Namun, bahagia itu hanyalah seketika. Bila mana kau mula berbolak-balik. Hatimu mula meragui. Membiarkan aku tergantung sendiri mencari hala tuju hubungan tanpa nama ini. Yang mulanya kau membuatkan aku merasa istimewa, kemudian membiarkan aku rasa tiada apa-apa.
Sehingga aku mula bertanya, apakah aku wanita yang tidak layak dicintai, tidak layak dipertahankan?
YOU ARE READING
Cinta dan Janji
Любовные романы"Harusnya kau ingat bahwa kita itu tak mungkin terpisah jauh. Selalu ada dan dekat. Hati kita saling dan selalu mendamba."
