"Hana, kita hentikan sandiwara ini, dan jadilah kekasihku yang sesungguhnya!" ucap Karma.
"Eh? Karma... kamu..."
Hana terdiam... dia bingung ingin menjawab apa. Karma tiba-tiba menyatakan perasaannya pada seorang monster yang bisa menghancurkan bumi. Namun, bukankah selama ini dia menyukai sahabatnya? Ya, sahabat berkacamatanya itu.
"Karma," panggil Hana. Anak laki-laki itu menoleh, matanya begitu serius seakan tak ada yang boleh meragukannya. Ya meragukan perasaannya pada gadis ini. Namun, bagaimana pun, Hana tak bisa merebut Karma dari Manami. "Orang yang kamu suka itu Manami-chan, bukan aku...."
"Apa maksudmu, Hana? Benar, aku dulu menyukainya... tapi, saat ini... hanya kamu," ucap Karma padanya. Kau akan menyesal jika bersamaku, Karma.
"Karma, aku tak bisa," ucap Hana padanya.
"Kenapa?"
"Hatiku telah hancur menjadi kepingan... dan kau tau aku belum mencintaimu," Hana bangkit dari tempat dia duduk. Segera dia meninggalkan Karma yang terlihat sedang berpikir.
Hana tak mau lagi bertemu Karma. Dia tidak mau. Selama ini, dia sadar... dia merusak kisah cinta sahabatnya.
Dia sendiri seorang pembohong. Belum mencintai Karma? Dia mencintai anak laki-laki yang menjadikannya pacar pura-puranya. Dia sadar itu... namun, Hana hanya memiliki waktu 3 bulan sebelum ajal menjemputnya.
-------Cinta.
Gadis itu belum berhasil menemukan unsur maupun senyawa yang menjadikan nama cinta itu ada. Meskipun bertumpuk-tumpuk buku dia baca. Namun, dia bisa menafsirkannya. Dia jatuh hati pada seorang anak laki-laki.
Laki-laki yang ada untuk meminta racun.
Laki-laki yang selalu menampakkan kehebatannya.
Laki-laki yang bisa menyaingi Asano Gakushu.
Dan...
Laki-laki itu yang dekat dengan sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/66423175-288-k435728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Vocalist and I'm Writer[A.KarmaxOC]
Fanfiction'Seharusnya aku dapat merelakanmu, karena aku memang tidak menyukaimu. Tapi, kenapa aku begitu takut dan menangis setiap senyum setanmu yang menyerupai senyum palsu Koro-sensei tidak hadir ketika kamu bersamanya? Dan kenapa kamu tidak sedikitpun mel...