THE POWER OF PUTIH ABU-ABU

687 46 25
                                    

Semarang, 23 mei 2016

Kemesraan ini janganlah cepat berlalu...
Kemesraan ini ingin ku kenang selalu...
Hatiku damai jiwaku tentram disampingmu...
Hatiku damai jiwaku tenang bersamamu...

Lirik lagu penyanyi legendaris IWAN FALS bergemuruh diantara mereka, air mata mereka tak hentinya menetes membasahi pipi yang sudah cantik dengan make up khas acara wisuda kelulusan meeka pagi itu. Entah bagaimana bisa lagu itu membuat mereka mereka yang ada di acara itu hening seketika meresapi 3 tahun yang sangat Indah, 3 tahun yang penuh dengan kenangan entah itu suka duka berhasil dilewatinya bersama. Ada dua makna yang memaknai tangisan ini yang pertama adalah airmata bahagia, karena selama 3 tahun ini adalah Puncak dari kerja keras mereka, bagaimana tidak, rela pulang sampai berlarut² hanya ingin menguasai materi yang di ujikan di UJIAN NASIONAL / UN dan ini hasilnya mereka semua mampu melewatinya bersama sama... Bahagia rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata kata.

Apalagi ketika kepala sekolah merak memberitahukan bahwa sekolahnya SMA NEGERI 1 SEMARANG berhasil mempertahankan kan posisi rangking sekolahnya di 3 besar its, amazingg bukan!!!!!
Dan yang kedua bisa dibilang air mata kesedihan, sedih karena perpisahan sudah didepan mata bahkan setelah acara ini mereka akan jarang bisa berkumpul lagi, tidak ada lagi nonggrong gak jelas di kantin, ngusilin guru, nonton film apapun di dalam kelas, tidur dikelas, ngusilin temen, lari lari gak jelas, triak triak dan kegilaan lainnya yang mereka buat hanya untuk mengubur kejenuhan setelah menerima pelajaran.

Air mata itu tak hentinya mengalir dari mata bulat dan mempunyai bulu mata yang lentik itu ya itu milik kanza, FARRADISH KANZZA AZ-ZAHRA RIYADI.
Remaja 17 tahun lebih 4 Bulan yang mempunyai perawakan gemuk itu sesekali menghapus air matanya yang sukses mengalir dengan derasnya di pipinya yang gimbul itu, bukan hanya sedih akan berpisah namun ia sedih karena keramain itu membuatnya teringat akan sesuatu, yaa alm.ayahnya yang 4 tahun silam pergi untuk selamanya,
"seharusnya ayah ada disini, seharusnya ayah bisa lihat kanzza pakai kebaya dan dandan secantik ini, seharusnya ayah adalah orang pertama yang melihat kanzza,seharusnyaa....seharusnyaa.....seharusnyaa...."
"Kanzza kamu sama siapa,?" pecah rizky yang mampu membuat kanzza tersadar akan gejolak batinnya
"Eh riz,eh aku em iya engga tau nih siapa yang dateng ibu ku masih dalam perjalan kayanya beliau engga sempat deh waktunya kan sebentar lagi" keluh kanzza pada rizky teman sebelah nya..
"Tenang za... Gak usah panik gitu pasti ada yang dateng kok masih ada waktu 30 menit lagi untuk acara prosesi wisudanya, sabar ..." kata rizky sambil menepuk pundak kanzza dan tersenyum yang berarti dia memberikan semangat padanya.
"Iya riz semoga saja, makasih yaa" jawab kanzza semangat kembali, walau didalam hatinya terus saja tak tenang, "bu kapan bu, kapan ... Sampai dengan saat acara yang paling penting menurut ku aku harus menambahkan kesabaran ku bu, setelah aku sabar melihat kebersamaan teman teman ku dengan orang tua nya yang lengkap buu, kanzza iri, semoga saja ini bagian dari rencana tuhan yang Indah yaa buu. " batin kanzza kalut.
***
Drtt... Drt.. Drrt!
Ponsel kanzza ternyata bergetar tanpa disadari 7 panggilan tak terjawab ternyata dari ibunda tersayangnya ya nyonya HILDA RAHMAWATI sosok ibunda sekaligus sebagai seorang ayah bagi kanzza, dan seseorang yang ditunggu dalam acara ini, hingga yang ke delapan kalinya nama ibundanya berkelip di layar ponselnya tanpa pikir panjang langsung diangkat oleh kanzza
"iya waalaikumsalam buu, bagaimana bisa tidak,? Acaranya 30 menit lagi bu" brondong kanzza pada ibunya.
"Iya nak, ibu sudah mengusahakan tapi masih kejebak macet, ini ibu sudah telvon om mu itu, katanya bisa dateng tunggu saja dia masih di jalan pumpung dia lagi off kerja za, maafin ibu yaa sayang belum bisa nemenin kamu, nnti kita ketemu di rumah yaa." jelas ibunda kanzza yang berpura pura semangat namun sebenarnya dia hancur karena pada hari yang sangat bersejarah dia malahan tak menepati janjinya.
"Iya buu ndak apa, ibu hati hati ya, yaudah kanzza tak ngehubungin kk doni dulu bu, iya buk.. Iyaa.. Iyaa gapapa bu.. Yaa waalaikumsalam " klik.!
Telvon di tutup kanzza dengan lemas dia kembali menundukan wajahnya sedalam dalamnya,entahlah siapapun yang datang semuanya akan baik baik saja bukan.batin kanzza galau lagi lagi dan lagi..

"Udah ah gak usah sedih gitu,! Luntur dah make up lu zaa, kagak cantik lagi wes lah. Hahahhaa nih ambil buat ngelap bekas lunturnya wkwkwk" ejek adiba.
"Resek lu dib!" kata kanya pura pura sebel. "Dib anterin ke depan yuk jemput om ku, kata ibu dia yang bakalan dateng..."tambah kanzza yang sedang merapikan makeupnya itu.
"Ya udah ayook... " jawab adiba yang langsung menyeret kanzza.

Adiba Azzmilia Rumingkang ia adalah sahabat karib kanzza semenjak kelas satu SMA, mereka cukup dekat bahkan sangat dekat, kemana mana selalu berdua sampai mereka dapat sebutan khusus dari guru mapel fisika pak mahfud yaitu Paket ekonimis kenapa bisa dapat sebutan khusus mungkin karena keseringan berdua.

"Sumpah dib elu mah gitu yang pelan napa sik lah..!!! Rempong ini pakai ginian argrhhh!!.. " gerutu kanzza pada sahabatnya.
"Ya lagian kamu turunin tuh bb mu zaa biar kagak ngap dan biar bisa ngejar aku zaa hahaha " ledek adiba yang sukses membuat kanzza melotot, kanzza yang tak trima langsung melancarkan aksi balasanya PLAKK!!!!
"Aduhh resek lu zaa" rengek adiba sambil mengelus pundak bekas pukulan kanzza.

20 menit kemudian...

"Busyest ini zaa om mu kemana dia lupa arah sekolah mu atau gimana sih??! " tanya adiba kesal
"Engga tau ini katanya sebentar lagi sampai tapi belum nongol nongol juga.. Gimana ini dib 😭" kanzza panik
"Haadeh stop! Jangan nangis gituu zaa elu mah ndut ndut, kalau engga nangis makan banyak kanzza...... gitu pengen langsing??? Mustahil !!!"
"Adibaaa!!!! " adiba hanya tertawa melihat sahabat nya itu masih rempong dengan bajunya kalau bukan karena acara kelulusan dan boleh memilih mereka pasti bakalan pakai kaos lengan panjang kalau celana jeans tapi tidak ketat krudung pastan dan pakai sepatu ket saja,tapi itu sama dengan cari matii.. Aishh sudah lahh sekali saja kata mereka berdua...

"Ndut, om mu yang kek bagaimana sih rupanya,?? Kok aku engga pernah lihat pun setiap main kerumah elu,? Ehh jangan jangan ini yang datang bukan om luu yaa tapi calon bokap lu yang baru yang elu ceritain kemarin itu,? "
"SIA BEEE...GOOOkk' lu kira,? Ngapain nyangkutin ke calon bapak baru segala itu kan juga belum pastii onyoonn. Ini om ku beneran namanya kak doni."
"Lah om lu kan,? ngapain panggil kak,? " tanya adiba heran.
"Aish harus ya aku jawab, ntar deh lihat sendiri pantes ku panggil kak atau om." jelas kanzza yang sedang mencari cari om nya tersebut dan akhirnyaa..
"Nahh itu orangnya!!! Dasar manusia satu ini engga pernah berubah huh! Selalu bikin olahraga jantung"
Adiba menoleh bingung
"mana yang dimaksud kanzza. kata kanzza dia sudah dateng lha dimana,?? Masa iya om nya yang lagi jalan pakai seragam putih,? Ramputnya cepak ala ala pak tentara, badanya lumayan berisi bisa dibilang atletis dah. Kulitnya putih hidungnya yang mancung yang membuat kacamatanya sukses nangkring tanpa berubah posisi. Haduhh bukan lah.. Eh masakk ini eh diaa mendekati kami loh eh.... Beneran ini ehh kok berhenti sihh lah eh..... Ohhh pantesan kanzza engga mau panggil dia om masihh mudaaa
batin adiba yang sedari tadi bengong melihat lelaki tampan di depannya
"Ya Allah ciptaan mu sungguh sempurna" tiba tiba adiba melontarkan kata ituu dan.. Ups apa yang terjadi,?????

Bersambung...
.
.hehe segini dulu yaa mau lihat komentarnyaa hehe maaf kalau agak anehh sumpahh ini cerita pertama kuu yang ku publish mohon komen yaa kalau iklas di votte jugaa.. 😂😂😂 terima saran nyaa kalau kritik jangan dulu dehh hehe belum kuatt mentall. 😂😅 sebelum nya terimakasih. 😊😊😍😍
Salam manis dan salam kenal dari saya
Sasanadya prastiwi. 😊😍😘

Metafora Gadis DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang