WHY MUST ME? S2
Happy reading
.
.
.
.
.
Sorry For Typo(s)
.
.
.
.
.Yoona sampai terlebih dahulu di apartemen. Ia menghela nafas lelah karena pekerjaan yang ia tangani tadi benar-benar melelahkan. Ia sebenarnya bisa saja pulang bersama dengan Sehun, namun suaminya itu memaksanya pulang lebih dahulu karena tak tega kalau Yoona harus menunggu dirinya seorang diri. Apalagi raut wajah Yoona yang terlihat sekali kelelahan. Sehingga jadilah Yoona yang lulang terlebih dahulu untuk mengistarahatkan tubuhnya.
Namun, sebelum pulang tadi ia sempat bertemu dengan seorang dokter baru. Ya, ia menyimpulkan bahwa orang itu baru saja ia lihat di rumah sakit dan mengingat perkataan Jihyo tadi pagi. Wajahnya cukup lugu dan terlihat menyenangkan menurutnya, apalagi dokter itu sempat menyapanya dengan senyum ramah mau tak mau ia balas senyuman itu walau terlihat masih cukup canggung. Mungkin ia nanti bisa bertanya lebih lanjut kepada Sehun setelah suaminya pulang nanti.
.
.
.
.
.Malam sudah sangat larut, bahkan ini bukanlah musim dingin namun semilir angin cukup membuat tubuh merasakan dingin yang menyengat. Maklum saja, waktu menunjukkan hampir pukul 12 malam.
Sehun membuka pintu mobilnya dengan sedikit terburu-buru. Selain sudah larut malam, ia ingin segera pulang karena Yoona pasti menunggunya di apartemen mereka.
"Tunggu!!" Sebuah suara mengintrupsi Sehun yang akan melajukan mobilnya. Sehun menoleh ke sumber suara dan mendapati Minah yang berjalan cepat ke arah mobilnya.
Ketika sampai di depan mobil Sehun, ia mengetuk kaca jendela milik pria itu.
Knock knock knock
Dengan sedikit tidak rela, Sehun membuka kaca mobilnya, menatap Minah dengan pandangan datar. Karena sungguh, ia ingin segera pulang dan bertemu dengan istri tercintanya itu.
"Bolehkah saya menumpang di mobil anda?" Minah tersenyum manis pada Sehun tapi sekali lagi, Sehun tak merubah ekspresi datarnya.
"Tidak, Aku buru-buru." Singkat dan datar. Sehun menutup kaca jendela mobilnya dan melaju meninggalkan area pelataran rumah sakit. Meninggalkan Minah yang mendengus sebal karena ulah Sehun yang tak menghargainya sama sekali.
********
Setelah menempuh waktu kurang lebih 10 menit, Sehun memarkirkan mobilnya dan bergegas menuju lift dan menekan angka pada tombol lift itu menuju lantai tempat tinggalnya. Sehun melihat jam tangannya, pukul 12 lebih. Berarti hari telah berganti.
Ia semakin merasa cemas. Ia cemas akan Yoona yang menunggunya untuk pulang karena ia masih ingat betul bahwa Yoona bilang ia akan menunggu Sehun untuk pulang.
ting
Pintu lift terbuka, Sehun segera keluar segera bahkan ketika pintu baru terbuka setengahnya saja. Ia berlari kecil menuju tempat tinggalnya. Menekan kombinasi angka dan membuka pintu itu dengan terburu-buru.
Click
Pintu itupun terbuka dan Sehun segera melepas sepatu miliknya dan menaruhnya asal. Dilihatnya apartemennya dengan lampu yang masih menyala. Sehun menghela nafas, ia langkahkan kakinya menuju sofa tempat televisi yang masih menyala. Dan benar saja dugaannya, seseorang tengah membaringkan tubuhnya di situ dengan mata terpejam.
![](https://img.wattpad.com/cover/106339779-288-k30109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY MUST ME? SEASON 2 [END]
FanfictionSECOND BOOK OF WHY MUST ME? Kebohongan tak akan selamanya mengendap di dasar. Suatu hari akan muncul kepermukaan dan berujung rasa tidak percaya