Why Must Me? S2
.
.
.
.
.
.
TYPO(S)
.
.
Happy Reading
..
.
Apa yang lebih membahagiakan daripada bisa berkumpul lagi bersama keluarga? Bagi Sehun itu adalah hal yang paling membahagiakan untuknya saat ini.
Bukankah indah jika ketika kau membuka matamu dan melihat orang yang kau cintai ada di sampingmu. Awalnya ia fikir dirinya hanya halusinasinya. Tapi ternyata tidak, wanita yang sudah satu minggu lebih tidak ia temui kini dekat dengan dirinya.
Ia menatap istrinya dalam diam. Yoona kini tengah memunggunginya, sepertinya sibuk dengan pakaian-pakaiannya. Yoona juga sepertinya belum sadar jika Sehun sudah bangun.
Sehun terus tersenyum sampai pintu kamar rawat itu terbuka dan mengalihkan pandangannya. Ternyata ayahnya.
"Kau sudah siuman Sehun? Syukurlah."
Yoona yang mendengar hal itu lantas menoleh ke arah Sehun, dan benar saja Sehun telah bangun. Kenapa ia sampai tidak tau? Pasti karena ia sibuk menata pakaian ini, pikirnya.
"Kau sudah lebih baik?" Yoona menuju kursi di sebelah ranjang dan mendudukkan dirinya di sana. Tak ada nada kalimat canggung darinya. Seolah pertengkaran mereka yang kemarin-kemarin itu hanya mimpi buruk dan hilang ketika pagi menjelang ketika terbangun.
Sehun menatap Yoona sedikit salah tingkah. Sikap Yoona benar-benar membuatnya bingung kali ini. Apa ini Yoona istrinya yang kemarin marah besar terhadapnya? Kemana perginya amarah Yoona itu. Ah...masa bodoh. Ini lah yang diinginkannya bukan?
"Em...kau baik?" Yoona mengerutkan keningnya bingung. Apa maksud pertanyaan itu?
"Apa maksudmu Sehun?"
"Bukankah kau marah dan kecewa kepadaku? Kenapa kau bisa di sini?"
"Oh..jadi kau tak suka jika aku di sini? Baiklah aku akan pergi."
Yoona benar-benar beranjak dari duduknya. Namun sebelum ia melangkah lengan hangat milik Sehun terlebih dulu meraih lengannya.
Yoona tersenyum tanpa diketahui oleh Sehun, mempermainkan Sehun sangat menyenangkan.
"Bukan itu maksudku Yoona, kumohon jangan pergi lagi. Aku hancur tanpamu, tanpa calon anak kita. Kumohon tetaplah tinggal." Tanpa menoleh pun Yoona tahu dari nada suaranya pun Sehun sudah terlihat sangat menyesalinya. Yoona semakin yakin bahwa keputusannya tepat.
Ia kembali mendudukkan dirinya kembali ke tempat duduk itu. Menahan senyum yang sangat ingin merekah ketika melihat wajah Sehun itu. Menggemaskan.
"Benarkah kau menyesal?" Yoona melepaskan genggaman itu, tapi Sehun kembali meraihnya. Berganti menggenggam telapak tangan istrinya itu.
"Bukan hanya menyesal, aku merasa hancur dan buruk."
Yoona tak dapat menahan senyumnya. Ia tak sanggup menahan diri ingin memeluk suaminya yang sangat ia rindukan. Dengan cepat dia menerjang tubuh itu.
Sehun terkejut tapi langsung tergantikan dengan senyum kebahagiaan. Apakah ini berarti Yoona memaafkannya? Sehun sangat bahagia mendapatkan separuh hidupnya lagi.
"Apa ini artinya kau memaafkanku dan menerimaku kembali?"
Yoona hanya menggangguk dalam pelukannya. Ah..rasanya hatinya begitu nyaman dan damai.
"Ehemm...aku terlupakan sepertinya."
Sehun melirik tak suka kepada sang ayah yang mengganggu moment indahnya dengan sang istri tercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY MUST ME? SEASON 2 [END]
Hayran KurguSECOND BOOK OF WHY MUST ME? Kebohongan tak akan selamanya mengendap di dasar. Suatu hari akan muncul kepermukaan dan berujung rasa tidak percaya