Why Must Me? S2
.
.
.
Happy Reading
Sorry For Typo(s)
.
.
.
.Sudah satu bulan sejak kehadiran Minah sebagai dokter baru di rumah sakit itu. Dan sudah sejak itu pula Sehun dan Minah terlihat tak pernah akrab, atau mungkin hanya Sehun saja yang menjauhi Minah karena menurutnya Minah itu sangat mengganggu ketenangannya. Terlebih ia sama sekali tak tahu tempat memegang lengannya ketika ia berjalan bahkan walau tahu bahwa dirinya telah menikah dengan dokter di sini pula.
Sehun dapat menyimpulkan untuk sementara ini bahwa Minah hanya menyukainya tau kagum padanya. Belum ada maksud terselubung yang mengancam antara hubungannya dengan Yoona sehingga ia tak terlalu menggubris Minah dengan segala tingkah lakunya.
Dan satu hal lagi, Sehun sangat bersyukur bahwa Yoona adalah istri yang tak gampang tersulut emosinya melihat itu semua. Ia paham betul Minahlah yang mencoba menggoda Sehun dan suaminya itu mati-matian menghindarinya. Pernah terbesit dalam hati kecil Yoona untuk menjambak rambut merah hitam milik Minah yang tak terlalu pantas digunakan oleh dokter seperti mereka. Heol, apa ia pikir ini adalah ajang model atau member girlgrup sehingga dia bisa berdandan seperti itu. Tapi sekali lagi, Yoona masih sangat waras untuk melakukan itu, karena ia tak mau namanya tercoreng melakukan hal-hal tak terpelajar itu walau kenyataannya sah-sah saja. Yoona jadi sedikit menyesal dulu berfikir bahwa wanita itu menyenangkan dalam sekali pandang, kenyataannya wanita itu seperti wanita penggoda dengan status dokter. Ia heran bagaimana ia mendpatkan gelar kedokterannya itu.
Bukan hanya Sehun dan Yoona yang merasa hal itu, dokter lain juga. Terlebih Jihyo dengan pandangannya yang sangat mengerikan seperti ingin menguliti Minah. Yoona jadi bergidik takut ketika melihat Jihyo dalam mode seperti itu.
"Yoona kau memikirkan apa?" Sehun menghentikan lamunan Yoona yang sedari tadi cukup aneh dan membuat Sehun khawatir. Bukan apa-apa, Yoona yang melamun itu sangat menggemaskan. Terkadang enampilkan ekspresi lucu dengan sendirinya. Membuat dirinya tak tahan untuk tidak mencubit gemas Yoona dan memakannya..ckck
Yoona mengerjap bingung, apa benar ia tadi sedang melamun, "Em...hanya memikirkan wanita gila di rumah sakit". Yoona menjawab jujur, ingin tahu bagaimana pendapat Sehun tentang wanita gila yang ia maksud terlebih suaminya ini objek dari wanita gila itu bukan
"Sudahlah, jangan memikirkannya ketika kita sedang berdua seperti ini. Dia benar-benar membuat moodku menjadi sangat buruk."
Yoona hanya meringis kikuk, pasti jawabannya seperti ini. Huh...kalau begitu jadinya Yoona tak usah bertanya. Itu hanya akan merusak mood suaminya, apalagi mereka sedang berjalan berdua seperti ini.
Ya..mereka sedang di dalam mobil untuk makan malam bersama di luar hanya berdua di restoran milik sepupu Yoona yang sudah terkenal sehingga restoran itu selalu ramai pengunjung. Maka dari itu, hari sebelumnya mereka memesan tempat karena takut tak mendapat tempat yang privasi untuk makan malam spesial mereka berdua.
"Sehun..kau tidak marah bukan?"Sehun tersenyum mendengar pertanyaan Yoona. Untuk apa ia marah pada Yoona hanya karena wanita itu, ia mengelus rambut halus Yoona dengan sebelah tangannya yang bebas dari stir. "Mana mungkin aku marah padamu karena hal sepele macam itu? Yang ada aku yang akan rugi jika sampai marah tak jelas padamu, bukan begitu?" Sehun menaik turunkan kedua alisnya cepat, seakan menggoda Yoona akan sesuatu. Yoona yang mengertipun langsung memukul Sehun dengan wajah memerah malunya. Bisakah suaminya ini tidak mesum sehari saja.
Bukannya merasa kesakitan, Sehun malah tertawa melihat tingkah Yoona. Sangat lucu dan menggemaskan melihat Yoona yang tersipu malu karena hal-hal kecil maupun besar yang ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY MUST ME? SEASON 2 [END]
Fiksi PenggemarSECOND BOOK OF WHY MUST ME? Kebohongan tak akan selamanya mengendap di dasar. Suatu hari akan muncul kepermukaan dan berujung rasa tidak percaya