WHY MUST ME? S2
HAPPY READING
.
.
.
.
Sorry For Typo(s)
.
.
.
.Madrid, Spanyol
Di sebuah rumah sakit dengan bangunan klasik khas negeri matador. Tepatnya di sebuah ruang operasi, seorang laki-laki dan beberapa dokter juga perwat tengah sibuk dengan alat-alat operasi yang berada di kedua tangannya. Fokus kepada pasien yang tengah ia tangani, jika ia salah perhitungan saja maka nyawalah yang akan melayang.
Setelah hampir 5 jam berkutat dengan berbagai alat kedokteran itu ia menghembuskan nafas kelegaan.
"Ellen, can you finish it?"
"Sure, doctor. You can take rest now. Good job for today" Dokter itu mengangguk dengan mengucapkan terima kasih. Ia keluar dari ruang operasi sambil melepaskan masker dan pakaian operasinya. Mengusap peluh yang masih keluar dari lubang pori-pori. Ia berjalan ke ruangannya dan duduk mengistarahatkan tubuh lelahnya. Baru saja memejamkan matan sebuah panggilan masuk di ponselnya.
"Halo?"
"Apa kau baru selesai operasi? Dari lusa aku menghubungimu tapi kau sama sekali tak dapat dihubungi."
Laki-laki itu mengembuskan nafasnya lelah, tumben sekali rekannya ini menelponnya begitu rajin. Ia penasaran, apakah ada hal penting hingga temannya menghubunginya berkali-kali.
"Memangnya ada apa? Apa ada hal penting yang harus aku ketahui?""Apa kau membuka paket yang aku kirimkan sebelumnya Minho?"
Laki-laki itu, tak lain adalah Choi Minho hanya mengernyitkan darinya. Dia terlalu menyibukkan dirinya hingga tak sempat membuka paket dari Jonghyun, temannya yang menelpon ini.
"Hah...sudah kuduga kau belum menyentuhnya sama sekali. Coba sekarang kau buka paket itu." Jonghyun mengatakannya dengan nada memerintah. Tak mau membuat temannya semakin kesal dengannya, ia ambil paket yang tergeletak di mejanya.
Ia buka kertas yang cukup tebal menutupi isi paket tersebut. Dahinya berkerut, sebuah buku. Tapi lebih tepatnya undangan yang menyesakkan dada. Walau coba ia tepis, namun tetap saja hatinya belum menerimanya secepat ini.
Belum ada sebulan ia berada di sini. Tapi mengapa mereka, yang bertulis diundangan tersebut membuatnya sangat tersakiti. Terlebih, foto yang tertera di undangan itu membuatnya seperti ditertawakan
Oh Sehun & Yoona
Marriage InvitationSelebihnya ia tak mau membacanya lagi. Memang ia pergi jauh dari mereka berdua untuk melupakan rasa sakit hatinya. Mencoba memulai hidup barunya namun semua itu tak mudah membalik telapak tangan, semua itu perlu waktu.
Satu hal yang masih mengganjal di hatinya, kedatangan Yuri di pesta itu. Sangat mendadak dan ada hal aneh lainnya. Awalnya ia tak mau memikirkan hal itu, namun setelah ia pikirkan kembali, rasa yakinnya semakin kuat.
"Minho? Kau masih di sana? Apa kau sudah melihatnya?"
"Ya, aku sudah melihatnya. Ah...hyung kau menghadiri pesta pernikahan itu?" Kini nada bicara Minho tak seperti tadi, terkesan serius dan misterius
"Siapa? Yuri? Apakah ia mantan kekasihmu sewaktu SHS dulu?"
"Benar, apa hyung melihatnya menghadiri pesta pernikahan itu?"
Disana, Jonghyun tampak berpikir, mengingat apakah ia melihat Yuri menghadiri pesta itu, namun ia menggeleng, "Tidak, aku berada di sana saat pemberkatan berlangsung hingga hampir acara itu selesai. Namun aku tak melihat Yuri di sana" Mendengar jawaban dari Jonghyun ia semakin yakin bahwa dugaannya tepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY MUST ME? SEASON 2 [END]
Fiksi PenggemarSECOND BOOK OF WHY MUST ME? Kebohongan tak akan selamanya mengendap di dasar. Suatu hari akan muncul kepermukaan dan berujung rasa tidak percaya