Why Must Me? S2
.
.
.
.
.
.
TYPO(S)
.
Happy Reading
.
Adanya yang berbeda dengan yang dilihat Seohyun hari ini, Yoona sudah rapi dengan pakaian musim dinginnya. Otaknya mulai berfikir ada apa gerangan yang membuat Yoona tampak berbeda dari seminggu yang lalu. Ah..melihat itu ia merasa cukup senang, itu berarti Yoona mulai kembali menjadi lebih baik.Sedangkan Yoona yang merasa diperhatikan pun menoleh ke arah Seohyun yang berdiri tak jauh di dekatnya yang tengah bercermin, ia heran kenapa tak mendengar suara derap kaki maupun pintu yang dibuka. Apa dirinya terlalu lama melamun?
Seohyun tersenyum melihat Yoona yang menunjukkan ekspresi bingung kepadanya, "Kenapa melihatku seperti itu? Aku masuk ketika kau sibuk melihat pantulan dirimu pada cermin." Mendengar penjelasan Seohyun, Yoona hanya mengangguk tanda mengerti.
"Kau ingin pergi kemana dengan pakaian rapi seperti itu?"
Yoona memberengut, oh..apakah dirinya tak boleh berpakaian rapi seperti ini?
"Aku hanya ingin keluar mencari udara segar.""Udara segar? Jika yang kau maksudkan udara dingin itu benar." Seohyun terkekeh kecil mendengar jawaban Yoona. Ayolah, diluar suhunya mencapai -10 derajat Celcius dan itu artinya udaranya tidak bisa dikatakan segar.
"Terserah kau saja." Balas Yoona cuek.
Seohyun menggelengkan kepalanya, ia kemudian duduk di sisi ranjang Yoona
"Katakan dengan jujur padaku."Baiklah, nada suara Seohyun kini berubah menjadi serius, itu artinya ia harus jujur padanya.
"Aku...ingin pergi ke rumah sakit." Yoona nampak ragu dalam mengatakannya. Tampak dari ia tak mau memandang Seohyun yang menatap intens dirinya
"Untuk apa?"
Yoona menggigit bibirnya, tampak jika ia semakin ragu untuk mengutarakannya, "Untuk...mengajukan surat pengunduran diriku."
Dan Yoona menutup matanya takut melihat ekspresi yang akan Seohyun tujukkan padanya.
"Apa yang baru saja kau katakan?" Kini Seohyun lebih menekankan setiap kata pada pertanyaannya.
Yoona sudah menduga jika Seohyun akan bereaksi seperti itu, tapi apa boleh buat ini keputusannya.
Ia memberanikan diri untuk memandang wajah Seohyun. Ada raut wajah kecewa di sana.
"Kumohon Seohyuna, aku...aku tau kau tidak setuju dengan caraku ini. Tapi mengertilah jika ini keputusanku, ini hakku."Seohyun memalingkan wajahnya, ia tahu ini semua hak Yoona untuk memutuskan. Tapi, apa Yoona harus gegabah seperti ini. Ini baru 10 hari ia memutuskan untuk berpisah sementara dengan Sehun karena rasa kecewanya. Ia mengerti akan hal itu. Namun, jika Yoona mengambil keputusan untuk mundur dari rumah sakit milik Keluarga Sehun, itu begitu emosional, ia berfikir pendek.
Tak tahukah Yoona keadaan Sehun yang sekarang bagaimana. Ia bungkam lantaran itu permintaan kedua belah pihak. Ia bungkam pada Sehun jika Yoona ada bersamanya. Dan ia pun bungkam pada Yoona jika Sehun terlihat begitu memprihatinkan saat terakhir mereka bertemu.
Apakah semua harus berakhir sia-sia? Mana kekuatan cinta yang mereka tunjukkan pada semua orang? Bahkan hanya karena kebohongan yang tercinta dan sedikit kelicikan dari Minho, semua harus berakhir tragis. Seohyun tak dapat menerimanya. Apapun yang terjadi, mereka harus kembali bersama.
Seohyun berdiri dari duduknya dan menatap Yoona sekilas, "Kuharap kau tak menyesal dengan keputusanmu." Dan Seohyun pergi tanpa mengucapkan apapun lagi.
Yoona menatap punggung Seohyun yang terlihat kecewa padanya. Apakah...ia terlalu gegabah? Tapi, bukankah ini langkah yang tepat agar ia lebih mudah menghindari Sehun. Ia masih belum siap untuk bertemu Sehun untuk saat ini dan beberapa waktu kedepan.
![](https://img.wattpad.com/cover/106339779-288-k30109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY MUST ME? SEASON 2 [END]
Fiksi PenggemarSECOND BOOK OF WHY MUST ME? Kebohongan tak akan selamanya mengendap di dasar. Suatu hari akan muncul kepermukaan dan berujung rasa tidak percaya