Bab 8

2.7K 240 47
                                    

Kayla sedang tiduran di kamarnya sambil memegang ponselnya. Dia terlihat tampak begitu gelisah. Dia mengubah posisinya ke samping kiri. Belum ada 5 menit sudah ganti posisi ke kanan.

Kayla duduk sambil menggigit kuku jari telunjuk kanannya. Matanya terus berputar. Dia menangkup kedua pipinya hingga bibirnya mengerucut.

"Modus apa, ya? Ih nggak ada topik lagi," gumam Kayla.

Kayla mengginggit kedua ibu jarinya. Sepuluh menit lamanya dia begitu, kemudian dia menjentikkan tangannya sambil tersenyum senang. Dia mengetikkan sebuah pesan line. Mengirimnya. Tapi, tak ada balasan untuknya. Jangankan balasan, dibaca saja belum. Kayla kembali mengirimkan pesan line.

Sementara Vanka yang tengah menikmati hisapan vapor-nya merasa terganggu dengan getaran dari ponselnya. Dia merogoh ponsel yang ada di saku celananya. Di notification ponselnya tertera line dari Kayla Krisan.

Beo Amazon? tanyanya dalam hati membuat keningya mengerut sempurna.

Vanka terkejut melihat seseorang yang mengirimkan line untuknya. Bagaimana bisa dia mendapatkan id line-nya. Sudah berteman lagi. Vanka mengernyitkan dahinya dan teringat sesuatu.

"Sialan Jujur!" umpat Vanka.

Cewek yang duduk di sampingnya menoleh ke arahnya. Dia menautkan kedua alisnya.

"Kenapa, Van?" tanya Selin.

"Nggak kok," jawab Vanka datar. Selin hanya menganggukkan kepalanya.

Vanka memang sedang melakukan rutinitasnya setiap malam. Kalau tidak di club, balap motor, ya ke rumah Jujur.

Saat ini dia sedang berada di club. Bersama dengan Selin. Salah satu perempuan yang di kencaninya. Kalau soal club, Vanka selalu datang bersama dengan Selin. Entah untuk minum, atau sekedar refresh otak.

Vanka membuka pesan line dari Kayla.

Kayla Krisan

Vanka besok OR renang. 19:48 pm

Wajib dateng ya 20:05 pm

Soalnya renang besok tes. 20:23 pm

Kayla yang tanpa berhenti mengamati chat line yang dia kirimkan untuk Vanka sontak kaget. Tangannya gemetaran.

"Anjir ini beneran di read?" gumam Kayla. "Gue deg deg an banget. Di bales nggak ya," tambahnya.

Kayla tanpa sengaja melempar ponselnya saat berbunyi tanda pesan line masuk. Kayla memejamkan matanya. Alih-alih takut kalau itu bukan pesan yang diharapkannya.

Kayla membuka sebelah matanya. Kayla mengintip chat line nya dengan jarak ponselnya yang di jauhkan dari wajahnya. Kayla mendengus kesal mendapati balasan line dari Simi-Simi.

Daripada Kayla bosan menunggu line nya dibaca atau dibalas Vanka, lebih baik curhat dengan Simi. Meski tahu jawaban yang di dapatkan sangat tidak nyambung dan lebih terkesan nyeleneh. Tapi, itu dapat membuat Kayla melupakan rasa bosannya. Bahkan saat ini Kayla chatting dengan Simi.

BotSimSimi

Simi tau Radirza Ivanka?

Inside of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang