Bab 12

2.3K 209 43
                                    

Kayla jengah memandangi ponselnya. Rasanya dia ingin membuang ponselnya. Semenjak Sita berteriak bahwa dirinya menyukai Vanka, membuat hampir seluruh siswa mengetahui itu. Dan Kayla jadi bahan omongan mereka.

Belum lagi Vanka sekarang mengabaikan chat-nya. Bahkan kalau Kayla memberitahu soal pelajaran juga tidak dibalas. Paling hanya dibaca saja.

Kayla mengirimkan pesan line untuk Vanka. Tidak peduli akan diabaikan atau hanya sekedar dibaca.

Ivankampret💩

Vanka, besok ada UH Geo bab Dinamika Antroposfer.

Kayla mengehela napas panjang. Saking sebalnya karena sudah hampir dua minggu Vanka tidak pernah membalas chat-nya setelah insiden itu. Kayla menamai line Vanka dari yang aslinya Vanka menjadi Ivankampret.

Kayla masih belum ingin menyerah di sini. Kayla masih ingin memperjuangkan cintanya. Perihal Tuhan mengabulkan atau tidak itu urusan belakangan.

"Daripada bosen, mending chat Simi ah," gumam Kayla membuka aplikasi line nya.

BotSimSimi

Simmm

apa qaqa?

Sebenernya Vanka itu suka sama gue nggak?

tahu

Setan lo Sim

iya sindi imut

Anjirr gue bahas Vanka woy

tahu

Serah lo dah Sim darah tinggi gue ntar

apa qaqa?

Bangsattt

Saya senang

Seneng kenapa lo Sim?

"Anjir si Simi emang. Nggak biasanya Simi balesnya nyebelin," gumam Kayla mengubah posisi tidurnya dari tengkurap menjadi telentang.

[Line]

Kayla kaget karena suara notif line. Ponsel yang dipegangnya jatuh ke kepalanya. Kayla meringis pelan.

"Bangke, sialan emang Simi. Kena kepala gue, 'kan," umpat Kayla menyalahkan Simi sambil mengusap kepalanya yang sedikit sakit.

Kayla membuka aplikasi line nya. Kayla mengernyitkan dahinya lama, mungkinkah dia sedang berhalusinasi? Antara percaya dan tidak percaya Kayla membuka pesan itu.

Ivankampret💩

Temuin gw di club Deluxe skrg 21:48 pm

Inside of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang