Chapter 10

635 72 0
                                    

Hari ini Eunha tak beranjak juga dari ranjangnya. Karena hari ini libur, yang dilakukan Eunha hanya guling-guling diatas kasur sampai siang.

"Anak gadis libur seperti ini tuh harusnya bangun pagi terus bersih-bersih rumah. Ayo bangun!"

Eomma Eunha yang tak sabar melihat anak gadisnya yang seharian di tempat tidur itu pun akhirnya bertindak. Ia masuk ke kamar Eunha lalu memukul pantat anaknya menyuruhnya bangun.

"Ah eomma sakit!!"

"Makanya cepat bangun!"

"Hari ini kan libur. Eunha mau istirahat! Hari lain belajar terus."

"Eh memangnya kapan kau belajar? Itu Umji sudah bantu eomma masak makan siang dan kau hanya tidur seperti tuan puteri."

"Eyy sudahlah ahjumma. Biar kuurus." Kata Umji saat melihat pertengkaran ibu dan anak ini.

"Ya sudah. Eomma mau bekerja kau jaga rumah ya! Jangan kelayapan!"

"Memangnya kapan aku kelayapan? Eomma kerja di restoran bbq lagi?"

"Iya. Ini sudah jam makan siang jadi pasti ramai."

"Eoh. Hati-hati! Jangan terlalu memaksakan diri!"

Eunha selalu ingin menangis tiap eommanya berangkat bekerja.

"Eigooya! Jika eomma tidak bekerja dari mana kita akan dapat uang untuk makan? Sudahlah, eomma akan terlambat."

Eunha dan Umji mengantar eomma ke depan pagar rumah mereka.

***

"Siapa itu Jjui?" Tanya seseorang pada Tzuyu yang habis menerima telepon.

"Ah temanku, appa. Appa sudah enakan?"

"Eoh. Terima kasih sudah menjaga appa selama ini."

"Eiyy apa maksudmu? Tentu saja seorang anak harus menjaga appanya."

"Tapi kau harus berjanji nilai-nilaimu takkan turun!"

"Nee, arasseoyo. Jung Eunhyuk-ssi."

"Teman siapa tadi yang kau telepon? Jarang kau berhubungan dengan seseorang. Appa bahkan sampai khawatir kau tak punya teman dan jadi bahan bully-an di sekolah."

"Siapa yang ingin membully cewek cantik sepertiku appa?"

Tzuyu tertawa lalu mengambil handphonenya untuk menunjukkan sesuatu pada appanya.

"Ini namanya Kim Yugyeom. Ganteng, kan?"

Entah kenapa wajah appa Tzuyu tiba-tiba menjadi sedih lagi.

***

Line

Tzu: Yugyeom-ah. Ayo kita putus...

Yugyeom: Kau kenapa?

Tzu: Aniya. Aku baik-baik saja. Hanya saja aku ingin putus... dan memberitahukanmu sesuatu

Yugyeom yang takut Tzuyu dibajak langsung segera menelponnya.

"Yeoboseyo? Yugyeom-ah!"

"Kau benar-benar ingin putus? Aku tidak tahu kenapa kau ingin melakukannya tapi ini benar tak ada hubungannya dengan siswi-siswi yang mengganggumu, bukan?"

"Tidak sama sekali. Aku selalu aman semenjak berpacaran denganmu dan sekarang aku sudah mandiri tanpa perlindunganmu dan jujur saja aku merasa bersalah..."

Let Me [Yugyeom-Eunha]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang