Chapter 8

723 79 2
                                    

Author POV
"Huh ada panggilan masuk." Kata Eunha yang tersadar dari pikirannya.

"Eoh, Sowon-ah wae?"

"YAK! JELASKAN APA YANG TERJADI?"

"Apa?"

"Jung Eunha, cepat jelaskan kenapa aku tadi melihatmu bersama Jackson, Yugyeom dan Tzuyu di tempat main bowling? Kau tahu betapa kagetnya aku melihat kalian saat aku menemani Kyuhyun oppa main bowling karena sedang galau karena diputusin pacarnya"

"Aku kasihan pada oppamu. Semoga dia diberikan wanita yang lebih baik secepatnya. Sudah waktunya dia untuk nikah, kan?"

"Aku sedang membicarakanmu bukan curhat tentang Kyuhyun oppa!"

"Sebenarnya tadi siang secara aneh Yugyeom mengajakku dan Jackson makan siang bersama di kantin lalu Tzuyu memberitahukanku dan Jackson kalo mereka akan berkencan di tempat main bowling hari ini. Ya karena Jackson memang suka bowling jadi dia usulin main bareng."

"Ah begitu... memang Jackson suka main bowling"

"Bagaimana kau tau? Kau terlihat tidak peduli padanya."

"Eunha-ya aku tak tahu harus memberitahukanmu ini atau tidak. Sebenarnya..."

"Sebenarnya kenapa? Kenapa kau jadi diam begitu?"

"Ah sudahlah. Tak ada apa-apa."

"Kau yakin? Jangan pendam segala sesuatu sendiri, Sowon-ah."

"Eoh. Benar-benar tak ada apa-apa. Percaya padaku."

"Baiklah kalau begitu."

"Yasudah kututup ya. Bye! Jalja!"

"Eoh. Jalja!"

Sowon mengakhiri panggilan. Eunha bertanya-tanya apa yang tadi ingin diucapkan Sowon dan ia lupa untuk memberitahukan sesuatu pada Sowon.

"Ah aku lupa soal menceritakan tentang pertanyaan Jackson padaku tadi. Seharusnya tentang hal-hal seperti ini curhatnya sama teman."

Eunha menutup dirinya dengan selimut lalu tertidur.

***

"Ya benar. Aku tak perlu memberitahukan hal itu pada Eunha. Aku baik-baik saja tanpa Jackson selama bertahun-tahun tapi tidak dengan Eunha, dia tidak baik-baik saja tanpa Yugyeom. Saat ini dia lebih membutuhkan Jackson dibanding aku. Lagipula, Jackson tak menginginkan diriku." Kata Sowon yang sendirian di dalam kamar besarnya sambil memandang dirinya di depan cermin meja riasnya sebelum tiba-tiba seseorang membuka pintu kamarnya.

"Sowon-ah ayo kita pesan ayam dan nonton bersama di ruang keluarga."

Ternyata itu Kyuhyun, oppa Sowon yang baru habis putus, sedang berdiri di depan pintu kamar Sowon dengan muka, rambut dan baju yang acak-acakan.

"Oppa menyusahkan sekali. Belum habis juga galaunya? Cuma cewek jalang seperti itu saja ditangisin. Tutup pintunya!"

"Ih kau kejam, Sowon. Kau saja dulu menangis berminggu-minggu saat ditinggalkan Jackson."

"Aissshh sudah sana pergi! Tutup pintunya!"

Sisir yang ada di depan Sowon pun melayang kearah oppanya.

"Ah ah. Iya iya. Duh dasar macan peemes!" Kata oppanya lalu menutup pintu dan pergi.

Sowon kesal dengan ucapan oppanya tentang masa lalunya tadi. Tapi tetap saja Sowon khawatir bagaimana jika oppanya bunuh diri karena galau dan karena tidak ada yang peduli dengannya.

Let Me [Yugyeom-Eunha]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang