"Eunha-ya! Apa kau ingin ketinggalan pesawat?" Teriak eommanya dari dapur. Saat ini Eunha masih sibuk memilih baju apa yang akan dia kenakan.
"Sebentar lagi eomma!"
Eunha lalu mengambil celana panjang berwarna hitam, dia juga mengenakan sweater kuning cerah dan mantel selutut berwarna biru langit. Ia memakai pakaian tebal dan berlapis mengingat musim dingin telah datang. Sambil membawa kopernya keluar ia langsung menuju dapur.
"Putri eomma benar-benar cantik. Ayo sarapan!"
Eunha lalu melahap sup buatan eommanya. Ia ingin segera ke bandara. Apalagi dari kemarin ia belum mengabari Jackson, Sowon dan Dahyun bahwa ia jadi pergi. Ia tak sabar memberi kejutan pada mereka. Setelah sarapan eommanya lalu mengantarnya ke pagar dimana taksi pesanan eommanya sudah menunggu.
"Ingat disana pasti dingin jadi selalu pakai pakaian hangat dan tebal! Jangan lupa tutup jendela saat tidur! Nyalakan penghangat bukannya pendingin udara! Jangan.."
"Iya, eomma. Eunha sudah mengerti!"
"Baiklah. Hati-hati ya! Dan jangan lupa bersenang-senang juga!" Kata eommanya lalu mencium kening Eunha.
"Eunha pasti akan bersenang-senang, eomma. Aku jalan dulu! Dah!" Kata Eunha lalu naik taksi itu. Taksi itu mulai menjauh dari rumah itu tapi ibu dan anak itu tetap saling melambaikan tangan
***
"Apa Eunha benar-benar tak pergi? Akan sepi jika tanpa dia!" Kata Dahyun.
"Ia belum mengabariku. Apa dia benar-benar tak pergi?" Kata Jackson lagi.
Saat ini anak sekolah mereka sedang memadati bandara karena mereka akan berangkat menuju Jeju. Memang selain wali kelas, teman-teman Eunha tak ada yang tahu jika ia pergi.
"Yugyeom-ah! Apa kau liat Eunha?" Tanya Sowon saat melihat Yugyeom datang diantar eommanya.
"Aku tak melihatnya. Kenapa?"
"Ia belum mengabari kami dari kemarin. Apa dia benar-benar tak pergi?" Kali ini Dahyun yang bertanya.
"Jika saat wali kelas kalian membagikan tiket pesawat dan tak mendengar nama Eunha dipanggil berarti dia tak ikut." Kata Yugyeom lalu berjalan menuju rombongan kelasnya dimana Tzuyu juga sudah melambai kearahnya.
Jackson, Sowon dan Dahyun hanya berharap sebentar wali kelasnya memanggil nama Eunha.
"Oke 12-3 berkumpul disini!" Panggil wali kelas mereka. Sepertinya ia akan membagikan tiket pesawat.
"Kwon Johny?"
"Ada, ssaem!"
"Minghao?"
"Aku!"
"Kim Mingyu?"
"Nape sayang?"
"Wang Jackson?"
"Selalu!"
"Yook Shingeun?"
"Ada"
"Kim Sowon?"
"Hadir"
"Kim Dahyun?"
"Disini!"
Wali kelas mereka mulai memanggil nama murid-muridnya dan yang dipanggil laku maju dan mengambil tiket pesawatnya. Hingga tersisa 3 siswa terakhir yang belum dipanggil. Jika nama Eunha tak dipanggil dari ketiga siswa ini berarti dia tidak ikut.
"Yoo Pinsuk?"
"Ada"
"Jung minhyuk!"
"Ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me [Yugyeom-Eunha]✔
Fanfiction*CHAPTER 16 PRIVATE* 'Kehilangan' Hal yang paling dibenci Jung Eunha sejak 2 pria yang dicintainya meninggalkannya. [COMPLETED✔] kanatamaurén Jayapura, 26 Mei 2017