ENAM

5.2K 356 19
                                    

Nafas Sasuke terasa semakin dekat.

Hinata menunggu dengan jantung yang semakin berdebar.

Hingga Hinata merasa bahwa ada sesuatu yang lembut perlahan menyentuh bibirnya.

Bibir Sasuke?

Hinata berciuman dengan Sasuke?

Sasuke hanya memberikan kecupan-kecupan kecil di bibir pulm milik Hinata. Ketika Sasuke merasakan tidak ada perlawanan, perlahan Sasuke mulai berani melumat bibir bawah Hinata. Dia mengecap bibir bawah dan atas Hinata yang terasa luar biasa sangat manis.

Sasuke melumat bibir Hinata dengan perlahan, seolah ingin menikmati setiap inchi bagian dari bibir gadis itu. Bibir yang menjadi fantasinya selama ini. Bahkan Sasuke tidak pernah berhasrat sekalipun untuk merasakan bibir gadis lain selain bibir milik Hinata.

Sasuke semakin memperdalam ciumannya, dia mengarahkan tangan kirinya untuk merengkuh pinggang gadis itu, kemudian dia menaikkan tangan kanannya ke arah tengkuk Hinata untuk semakin memperdalam ciuman mereka.

Hinata sendiri saat ini sedang mencengkeram erat bagian depan kaos Sasuke berusaha menyalurkan perasaan menggebu di hati dan perasaan menggelitik yang dia rasakan di perutnya.

Sasuke melepaskan ciumannya saat dirasakannya Hinata telah kehabisan nafas. Dia menatap wajah cantik merona gadis yang saat ini ada di hadapannya.

Sasuke tidak tahan, dia memajukan wajahnya kembali untuk mencuri bibir Hinata.

Ciuman kedua ini terasa lebih dalam. Sasuke menyapu seluruh bibir Hinata menggunakan miliknya. Kemudian dia menggigit pelan bibir bawah Hinata yang reflek membuatnya membuka bibir, hal ini dimanfaatkan Sasuke untuk memasukkan lidahnya ke dalam rongga hangat Hinata. Lidah Sasuke menari-nari menikmati setiap sisi lidah dan pipi dalam Hinata.

Lidah Sasuke membelit lidah Hinata seolah mengajaknya untuk menari bersama.

Gawat.

Sasuke tidak mampu menghentikannya. Bibir Hinata terlalu nikmat dengan rasa manis yang memabukkan.

Drrrt.. Drrtt.. Drrrtt..

Reflek Sasuke dan Hinata saling berjauhan mendengar dering ponsel yang ada di pangkuan Hinata.

Dengan wajah memerah Hinata menjawab panggilan di ponselnya.

"Iya, Nii-san."

...

"Aku sudah sampai."

...

"Iya, aku akan segera masuk."

Hinata mematikan panggilan dari Neji kemudian memasukkan ponselnya ke dalam tas. Dia bisa merasakan kalau wajahnya saat ini pasti sudah sangat merah. Terbukti dengan rasa panas yang dia rasakan di sekitar pipinya.

Hinata semakin malu mengingat beberapa saat lalu dia baru saja berciuman dengan Sasuke. Ciuman yang panas dan memabukkan.

Ah, wajah Hinata kembali memerah mengingat kejadian tadi.

"Te.. Terima.. Kasih, Uchiha. Aku masuk dulu." Hinata tidak mampu memandang wajah Sasuke saat ini. Secepat kilat dia keluar dari mobil dan berlari memasuki gerbang mansion meninggalkan Sasuke yang masih terpaku kaget di dalam mobil.

Ketika bayangan Hinata sudah tidak nampak, akhirnya Sasuke kembali tersadar. Dia tersenyum lebar, kemudian memegang bibirnya.

"Manis dan lembut."

Sasuke tidak dapat berhenti tersenyum mengingat ciuman yang telah dilakukannya tadi dengan Hinata.

Dia menjalankan mobil kembali ke apartemen miliknya, dia merasa bahwa malam ini dia akan bermimpi dengan indah.

Beautiful to Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang