2

250 40 60
                                    

1 tahun yang lalu...

Sungjae keluar dari minimarket. Ia baru saja membeli cokelat dan keju serta es krim kesukaan Hyeraa. Entah hari ini hari apa, yang pasti ia sudah memantapkan hati untuk mengutarakan perasaannya terhadap Hyeraa, sahabatnya sejak di sekolah dasar.

Ia akan mengayuh sepedanya kala ponsel di saku jaketnya bergetar.

"Lo di mana, Sungjae? Gue udah nunggu lo di taman biasa dari tadi, lo lama amat sih."

Terdengar suara cempreng gadis yang ia tahu betul.

"Iya iya, gue udah di jalan nih mau ke sana. Tunggu bentar!"

"Buruan!"

Pip.

"Dasar cewek!"

Sungjae mengembalikan ponselnya ke saku jaketnya dan bergegas menemui Hyeraa yang sudah menunggu.

***

"Lama lo ah.!"

Sungjae baru saja sampai dan sudah disambut dengan wajah cemberut Hyeraa. Ia pun hanya bisa tersenyum.

"Gue beli ini dulu. Nih.."

Sungjae menyerahkan kantong plastik yang berisi makanan kesukaan Hyeraa. Membuat wajah Hyeraa yang tadinya kesal berubah menjadi kegirangan.

"Nah gini dong. Gue kan jadi nggak kesel lagi." Hyeraa meraih kantong plastik tersebut dengan cepat.

***


Kedua sahabat itu duduk di salah satu bangku panjang yang ada di taman. Tak banyak orang berada di taman sore ini. Hanya ada beberapa yang sedang berjalan dengan membawa anjing peliharaan mereka.

Sungjae hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat sahabatnya yang sejak tadi asik dengan kantong plastik berisi makanan favoritnya. Hyeraa tidak tahu bahwa saat ini jantung Sungjae sedang berdegup kencang, seolah ingin berusaha lompat dari tempatnya.

Lo bisa, Sungjae. Lo pasti bisa!

Ia bertekat akan mengungkapkan perasaannya kepada Hyeraa. Perasaan yang ia pendam sejak masa SMA.

"Raa.."

Belum sempat Sungjae berbicara, Hyeraa sudah memotongnya, "oya, Jae. Gue mau cerita deh.."

"Hah? Emmm...?"

"Gue seneng banget," wajah Hyeraa nampak bersinar, "gue abis jadian sama Ilhoon.. Lo tau kan? Cowok yang gue temuin di Pulau Jeju 2 tahun lalu?"

DAMN!

Bak tersambar petir disiang hari. Pernyataan Hyeraa sukses membuat hati Sungjae sakit namun tidak berdarah.

Sejak kapan? Kenapa gue nggak tau mereka deket?

"Sebenernya udah 1 bulan ini sih gue deketnya, tapi baru sekarang ngasih tau lo. Soalnya gue sendiri belom yakin sih, makanya gue baru cerita sama lo."

Hyeraa terus bercerita mengenai kekasih barunya itu kepada Sungjae. Alih-alih menyimak, pikiran Sungjae malah melayang entah kemana..

Gue suka sama lo, Raa..
Gue mau, gue yang jadi pacar lo, bukan orang lain..

Namun kata-kata itu hanya terucap dalam diam. Bak terkunci oleh gembok, ungkapan hatinya akhirnya hanya bisa ia batin saja.

"...cuma jeleknya Ilhoon itu, dia keras kepala sih..."

Sungjae tidak tau harus menjawab apa, perasaannya hancur namun ia juga tidak ingin merusak persahabatan antara dirinya dengan Hyeraa.

"Dan sekarang lo udah yakin sama dia?" Kata-kata itu keluar begitu saja dari bibir Sungjae.

"Belom juga sih," Hyeraa tertawa, "tapi gue pikir lo perlu tau karena lo sahabat gue, jadi ntar kalo gue mau curhat ke lo, lo nggak kaget."

Sungjae hanya tersenyum tipis.

Gue emang cuma bisa jadi sahabat lo ya, Raa...

"Oya, Jae, lo tadi mau ngomong apa sama gue?"

"Hah? Oh itu, anu.. Nggak penting kok.. Udah abisin itu makanannya, abis ini pulang yok."

"Oh, oke deh."

Sungjae mau tidak mau mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya kepada Hyeraa. Ia tak mau merusak kebahagiaan sahabatnya saat ini.

***


Mereka sudah sampai di depan rumah Hyeraa.

"Gue masuk duluan yaa, makasih lho cokelatnya."

Hyeraa melangkah ke arah gerbang rumahnya namun sebuah tangan meraih tangan kirinya, dia berhenti dan menoleh.

"Kalo lo ada apa-apa, cerita ke gue yaa.."

Hyeraa berpikir sejenak, sebelum akhirnya menjawab, "iya deh."

Dia melanjutkan langkahnya memasuki rumah. Meninggalkan Sungjae yang masih terpaku dengan sejuta kesakitan di dadanya..

————
Tbc#
Kasian Jae ku patah hati duh 😄
Jgn lupa komen & vote nya yaaa 💕

Eros

IF YOU!! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang