14

145 31 40
                                    

Hyeraa dan Sungjae sudah berdiri di depan rumah orang tua Naeun. Menunggu sang empunya rumah membuka pintu mempersilahkan mereka masuk. Ya, memang akhirnya Hyeraa meminta Sungjae untuk mengantarnya pergi ke rumah Naeun karena Ilhoon sedang sibuk.

Hyeraa selalu menjadikan Sungjae sebagai pilihan terakhirnya jika Ilhoon tidak ada. Beruntungnya Sungjae selalu ada untuknya, apalagi kalau bukan karena Sungjae sayang dengan Hyeraa dan selalu berbuat apa saja agar gadis itu tersenyum.

"Raa..?" Minhyuk menyambut mereka, "lho? Sama Sungjae? Masuk masuk."

Mereka melepas alas kaki dan menggantinya dengan sandal rumah.

"Hyeraa..." Mama Naeun keluar dari dapur.

"Ma.." Hyeraa memeluk wanita tua tersebut, "gimana kabar Mama? Maaf yaa, Hyeraa jarang maen ke sini.."

Hyeraa sudah menganggapnya sebagai mamanya sendiri.

"Aigoo, udah berapa lama kamu nggak ke sini? Kenapa pipimu semakin tirus? Dan badanmu kurus sekali, Hyeraa.." Wanita tua itu menatap khawatir Hyeraa.

"Ini siapa? Pacar kamu, Raa?" Nyonya Son menatap pria tinggi di samping Hyeraa.

"Annyeong tante, saya Sungjae." Ucap ramah Sungjae.

"Apaan sih, Ma? Dia itu sahabat Hyeraa." Sahut Hyeraa.

"Kirain pacar kamu. Tapi kalian cocok kok, Sungjae ganteng lagi." Goda Nyonya Son.

Sungjae hanya tersenyum mendengar godaan Nyonya Son.

"Hehehe, saya memang ganteng dari lahir, Tante." Jawab Sungjae percaya diri.

"Kumat deh pede-nya." Hyeraa menimpali kalimat Sungjae, membuat seisi rumah tertawa.

"Kak Naeun mana, bang?" Hyeraa melongok seisi rumah, namun kakak iparnya belum juga menampakan dirinya.

"Ada di kamarnya." Sahut Minhyuk.

"Ya sudah, kalian ngobrol-ngobrol dulu. Mama mau nyiapin makan malam." Wanita tua itu melanjutkan pekerjaannya di dapur.

"Raa, Bang, aku ke mall depan dulu yaa. Ada yang mau aku beli. Ntar balik lagi." Sungjae sudah di depan pintu.

"Jangan lama-lama, Jae. Bentar lagi makan malam. Makan di sini yaa?" Ucap Minhyuk.

"Iya Bang.." Sungjae pun berlalu.

***

Sungjae keluar dari toko sepatu. Ia sudah mendapatkan apa yang ia cari. Namun langkahnya terhenti kala melihat sosok pria yang ia kenal betul. Pria dengan surai kemerahan sedang berjalan bersama seorang wanita, dan wanita itu menggandeng tangan sang pria.

"Ilhoon? Sama cewek itu?" Sungjae semakin penasaran.

Ia memutuskan untuk membuntuti keduanya secara diam-diam. Sungjae menutupi kepalanya dengan penutup hoodie-nya, supaya tidak ketahuan.

Ilhoon terlihat berjalan masuk ke dalam toko perhiasan. Sungjae semakin mendekati keduanya, hingga samar-samar ia bisa mendengar percakapan mereka.

"Hoonie, ini bagus nggak?" Ucap gadis di samping Ilhoon yang sedang memegang sebuah kalung emas putih.

"Bagus, kok." Jawab Ilhoon enggan.

"Aku mau, tunangan kita besok jangan pake cincin, tapi pake kalung yaa. Aku suka ini." Gadis itu bergelayut manja di tangan Ilhoon.

Sungjae terkejut.

Tunangan?

Hyeraa harus tau ini!

Sungjae hendak merogoh kantung hoodie-nya begitu ia sadar, bahwa ponselnya berada dalam tas milik Hyeraa.

"Ah, sial!"

***


"Ahh ganteng banget keponakanku..." Ucap Hyeraa begitu melihat bayi laki-laki yang sedang terlelap di ranjang bayi.

Naeun yang duduk bersandar pada kepala tempat tidurnya hanya tersenyum.

"Sibuk banget ya kamu, Raa? Sampe nggak jenguk kakak di rumah sakit."

Hyeraa mengangkat kepalanya dari ranjang bayi, "maaf ya kak, tadinya aku mau ke sini sama Ilhoon. Tapi kayanya dia sibuk mulu, nggak pernah ada waktu buat aku. Dari pada kelamaan nunggu dia punya waktu luang, mending ke sini ama Sungjae aja. Oh iya, namanya siapa kak?"

"Lee Minwoo, bagus nggak? Abang kamu yang ngasih nama."

"Aah bagus kok, kak." Hyeraa beralih ke keponakannya lagi, "dek, cepet gede ya. Nanti main sama aunty."

"Raa, coba telpon Sungjae suruh cepet balik. Udah waktunya makan." Minhyuk sudah berdiri di depan pintu kamar.

Hyeraa yang sadar bahwa ponsel Sungjae ada di tasnya pun mengurungkan niatnya untuk menelepon sahabatnya itu.

"Hapenya aja di sini, bang." Hyeraa mengangkat ponsel milik Sungjae.

"Lah, masih lama nggak ya, dia?" ucap Minhyuk sedikit khawatir.

Ting tong!

"Nah, Sungjae udah dateng. Ya udah yuk langsung makan aja." Ajak Nyonya Son.

***


"Lo yakin itu Ilhoon?" Tanya Hyeraa.

"Yakin lah, Raa. Dan yang bikin gue kaget lagi, dia sama cewek yang waktu itu nabrak lo di kantin kampus. Pake ngomong-ngomongin tunangan segala lagi."

"Masa sih? Lo salah liat kali, Jae." Hyeraa kurang percaya dengan apa yang Sungjae katakan.

"Raa, mata gue masih sehat." Ucap Sungjae dengan tegas.

Mobil Sungjae melaju membelah kota. Mereka baru saja akan kembali ke rumah masing-masing setelah berkunjung ke rumah orang tua Naeun.

—————
#TBC
Plz yaa, ini eros sendiri yang nulis tp eros pula yg baper :( eottoke 😢😭😂
Jngn lupa komen & votenya yaa 💕

Eross

IF YOU!! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang