23

151 28 65
                                    

Sungjae sedang duduk di kantin seorang diri. Obat titipan Hyeraa sudah ia beli, namun ia masih ada satu kelas lagi baru ia bisa pulang.

Sungjae hanya memainkan ponselnya sedari tadi, membaca ulang pesan Hyeraa yang sengaja tidak ia balas.

"Ngapain dah pake ngasih tau Bang Minhyuk segala kalo gue sakit, kan dia jadi dateng ke rumah!"

Sungjae hanya tersenyum, "biar gimanapun, Abang lo juga perlu tau, Raa." ujarnya pada layar ponsel dihadapannya.

Seolah sedang berbicara langsung dengan Hyeraa.

Ia kemudian mengambil earphone dari dalam tasnya dan hendak memasangkannya ke ponselnya, namun sebuah suara menarik pendengarannya.

"...kesel banget gue! Ilhoon sampe sekarang belom balik ke rumah cuma gara-gara cewek sialan itu..."

Suara seorang gadis yang sepertinya Sungjae tau siapa pemiliknya.

"Karna Ilhoon sayang sama Hyeraa. Udahlah, Jen, lo nggak usah ganggu hubungan mereka lagi."

Jisoo?

Sungjae menajamkan lagi pendengarannya agar bisa menangkap seluruh percakapan kedua gadis yang berada tepat di belakangnya. Posisi Sungjae yang membelakangi mereka membuatnya tidak dikenali oleh Jennie dan Jisoo.

"Sist, kok, lo malah belain mereka terus, sih? Lo kan udah janji mau bantuin gue buat ngehancurin hubungan mereka?" ucap Jennie kesal.

"Udahlah, Jen, gue udah cukup bikin Sungjae babak belur karena digebukin Ilhoon. Dan gue..."

"Tapi itu nggak cukup bikin Ilhoon sama Hyeraa putus!" Jennie memotong kalimat Jisoo.

Sungjae yang mendengar semua itu benar-benar dibuat shock oleh percakapan Jennie dan Jisoo.

Jadi selama ini ulah mereka berdua?

Sungjae tidak menyangka Jisoo setega itu padanya. Ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan berbalik menghadap kedua gadis itu dengan tatapan tajam.

"Jadi ini semua ulah lo, Soo?" tanya Sungjae dingin.

-***-


Ilhoon, Minhyuk, dan Hyeraa kini duduk bertiga di ruang tamu rumah Hyeraa. Hyeraa duduk dengan Minhyuk, sementara Ilhoon seorang diri hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap Minhyuk. Well, suasana canggung pun tidak terelakkan.

Mampus! Sekarang lo rasain, kan, apa yang gue rasain waktu itu?

Hyeraa yang menyadari ketakutan Ilhoon menghadapi Minhyuk hanya tersenyum dalam hati, seolah balas dendam. Ia masih menampakkan ekspresi kekecewaannya terhadap perlakuan keluarga Ilhoon kala itu. Sekarang ia serahkan semuanya kepada Minhyuk.

Ilhoon meremas-remas tangannya, jantungnya berdegub kencang. Ia merasa ngeri dengan tatapan tajam Minhyuk yang sejak tadi tidak berpaling padanya. Baru kali ini ia bertemu langsung dengan kakak kandung kekasihnya itu. Selama ini Ilhoon memang menghindari untuk bertemu dengan Minhyuk karena ia tau kalau Minhyuk tidak suka ia berpacaran dengan Hyeraa. Dan hari ini ia terpaksa harus berhadapan langsung dengan Minhyuk untuk minta maaf.

"Jadi, mau ngapain lagi lo ke sini?" Minhyuk memulai pembicaraan.

"Anu.... Bang... aku bener-bener minta maaf soal kata-kata Mamaku ke Hyeraa waktu itu..." terang Ilhoon.

"Terus?"

"Terus..?" tanya Ilhoon tidak mengerti.

"Ya lo udah minta maaf, terus mau apa lagi dari kita?!"

IF YOU!! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang