3

232 31 107
                                    

Ilhoon memarkirkan mobilnya pada sebuah kafe steak terkenal di Kota Seoul. Ilhoon turun terlebih dahulu untuk membukakan pintu mobil agar Hyeraa bisa keluar.

"Silakan princes.." tangan Ilhoon ia julurkan ke arah Hyeraa dan disambut manis oleh gadis itu.

"Duh manis banget sih pacar aku.."

Ilhoon meraih pundak Hyeraa dan berjalan memasuki kafe yang saat itu lumayan sepi.

Mereka memilih meja yang dekat dengan jendela kaca kafe tersebut.

"Aku mau steak aja sama jus jeruk. Kamu mau makan apa, beb?" Ilhoon membolak-balikkan daftar menu yang ada di hadapannya.

"Sama aja deh, tapi minumnya es teh tawar ya."

"Oke mbak, steak 2, minumnya saya jus jeruk dan pacar saya es teh tawar yaa."

"Baik mas, mbak. Mohon tunggu sebentar yaa." Pelayan kafe itupun berlalu dari hadapan kedua sejoli itu.

Kini mereka saling berhadapan, saling menatap satu sama lain. Sembari menunggu pesanan makanan mereka.

"Bocah tadi ngapain?" Ilhoon memulai pembicaraan.

Rupanya sosok Sungjae yang dekat dengan Hyeraa sangat mengganggu pikirannya.

Alis Hyeraa menyatu, "Bocah siapa? Sungjae?"

"Siapa lagi!" Jawab Ilhoon ketus.

"Dih, kamu kenapa sih? Biasa aja, dia cuma ngomongin tugas kelompok. Tumben kamu kesel sama dia, ada apa?"

"Aku nggak suka aja dia deket-deket sama kamu."

Hyeraa setengah terkejut, "lho? Sejak kapan pacarku jadi posesif gini? Kamu kan kenal sama dia."

"Kamu nggak tau, kan, aku-nya aja yang nggak mau kamu malah jadi gimana-gimana sama aku. Secara, dia sahabat kamu dari kecil, pastilah kamu belain dia ketimbang aku." Raut wajah Ilhoon berubah sendu.

"Apaan sih kamu? Aneh deh."

Diraihnya tangan Hyeraa, "aku ditugasin Papa buat ngurus proyeknya yang di New York. Aku berangkat lusa. Dan aku nggak mau nanti kamu aneh-aneh selama aku pergi."

Hyeraa sontak melongo, "lusa? Kok mendadak banget? Kamu jarang hubungin aku dan sekarang tiba-tiba bilang mau ke New York?"

"Sayang, dengerin aku dulu! Aku cuma 2-3 bulan kok, nggak lama."

"3 bulan? Nggak lama? Sayang 3 bulan itu..."

Kalimat Hyeraa terputus kala pelayan mengantarkan pesanan mereka.

"Aku janji, nggak akan macem-macem di sana. Yaa udah sekarang kita makan dulu ya, aku udah laper nih."

Entah kenapa, Hyeraa merasa berat untuk melepas Ilhoon pergi ke New York. Namun ia tidak kuasa untuk melarangnya karna orang tua Ilhoon yang meminta Ilhoon untuk pergi mengurus perusaan mereka.

***

Sungjae menatap ponsel dan buku tugas yang diberikan oleh Dosen Ong secara bergantian. Tidak ada tanda-tanda telepon ataupun pesan singkat masuk ke ponselnya.

IF YOU!! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang