16

163 27 72
                                    

Warning!!!
Mengandung banyak kata-kata kasar, umpatan, kekerasan fisik, tapi cocok untuk orang yang suka ngerebut bias kita /gadeng/
Pokoknya tidak untuk anak dibawah 18thn dan tidak untuk ditiru ya, readers 😉

***


Kelas Hyeraa sudah bubar. Ia baru saja keluar melalui gerbang kampus dan berjalan kaki untuk pulang. Namun ia masih memikirkan sikap Ilhoon semalam. Memang, akhir-akhir ini kekasihnya itu semakin aneh. Mudah marah dan seperti sedang ada yang disembunyikan.

Hyeraa menghela nafas kasar.

Lalu tidak lama sebuah sedan hitam berhenti tidak jauh dari tempat Hyeraa berdiri. Ya, mobil itu milik Ilhoon. Sang empunya turun dan berjalan mendekat ke Hyeraa. Walaupun sedang kesal, rasanya menatap langsung wajah tampan kekasihnya itu membuat keraguan dalam hatinya luntur seketika. Tentu saja, Hyeraa tersenyum manis menunggu sang kekasih menghampirinya..

Tidak!

Ilhoon tidak datang untuk Hyeraa, tapi untuk seseorang yang berdiri dengan sepedanya di belakang Hyeraa, Sungjae!

Dengan tatapan tajam penuh amarah!

BUK!!

Tanpa ba bi bu, sebuah pukulan telak menghantam rahang Sungjae, bahkan Sungjae tidak sempat mengelak. Membuat tubuh Sungjae terhempas ke belakang dan sepedanya pun rubuh.

Ilhoon meraih kerah baju rivalnya.

"Bangun lo!"

BUK!!

Lagi, kepalan tangan Ilhoon mendarat di perut Sungjae membuat tubuhnya jatuh ke belakang.

Mulut Hyeraa sontak menganga melihat kejadian tersebut.

"Gue peringatin lo! Jangan sekali-sekali lo deketin Hyeraa lagi! Selama ini gue udah cukup respect sama lo karna lo sahabatnya," Ilhoon terengah karna menahan amarahnya, "tapi kayanya lo semakin hari semakin ngelunjak ya!"

Sungjae yang mendengar ucapan Ilhoon hanya tersenyum, ia menyentuh ujung bibirnya yang berdarah lalu berusaha berdiri.

"Kenapa? Lo takut gue ngerebut Hyeraa dari lo?" Sungjae mendengus, "lo takut kebusukan lo selama ini ketauan sama Hyeraa?"

Ilhoon seolah merasa ditantang oleh Sungjae semakin tidak bisa menahan emosinya.

"BAJINGAN!"

Ilhoon kembali mendaratkan pukulan ke wajah tampan Sungjae hingga pemuda itu jatuh tersungkur.

Ilhoon hendak memukul Sungjae lagi kala Hyeraa menahannya.

"Udah, cukup!"

Ilhoon menatap Hyeraa dengan tajam.

"Kamu belain dia?!"

"Nggak sayang... bukan gitu.. tapi..."

"Minggir!"

Hyeraa refleks memundurkan langkahnya, ia merasa Ilhoon mengerikan kali ini. Ia belum pernah melihat Ilhoon semarah ini. Tatapan mata Ilhoon seolah mampu mencabik-cabik jantungnya.

Ilhoon mendekati tubuh Sungjae yang masih terkapar di tanah. Memposisikan diri diatas Sungjae dan dengan penuh emosi kembali memukul wajah Sungjae berkali-kali.

"Gue tau, lo suka kan sama Hyeraa?! Jawab!!!!!"

"Ahkk!"

Sungjae hanya bisa merintih kesakitan tanpa melawan.

"JAWAB, BRENGSEK!" Ilhoon semakin tidak sabar.

"IYA! GUE SUKA SAMA HYERAA, GUE SAYANG SAMA HYERAA, PUAS LO!!!"

IF YOU!! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang