16. Known

4.1K 659 54
                                    

Kedua bibir itu sedari tadi sudah saling berpagutan secara intim. Suara lenguhan dan deru napas yang memburu seolah mendominasi ruangan ini.

Jungkook berada di bawah Taehyung, mengalungkan kedua tangannya pada leher pemuda itu sementara bibirnya kini tengah dilumat dengan sedikit ganas. Tak jarang lidahnya harus ambil peran saat lidah Taehyung mulai masuk ke dalam mulut kecilnya.

"Mmhh~ daddyh~" lenguhnya saat ciuman Taehyung kini sudah turun menuju lehernya.

Sementara tangan besar pemuda itu sudah memasuki kausnya, mengusap sensual perut ratanya lalu naik menuju tonjolan merah muda di dadanya.

"Akh daddy!" pekik Jungkook dengan suara melengking saat salah satu nipple-nya dicubit dengan keras oleh Taehyung.

"No daddy or hyungie, just call me with my name," titah Taehyung dengan serius.

Jungkook yang mendengarnya mengangguk pelan, sementara wajahnya sudah memerah padam.

"A-ahh Taehyunghhh nghh~" Jungkook kembali melenguh dan mendesah tertahan saat miliknya mulai dimanjakan oleh tangan besar itu.

Mendengar namanya dalam desahan yang lebih muda, Taehyung diam-diam tersenyum. Sementara kini ia kembali ingin membuat tanda di leher dan tengkuk pemuda manis itu.

Sudah merasa tidak sabaran, Taehyung pun membuka seluruh pakaian Jungkook yang hanya dapat pasrah. Dan kini pemuda manis itu sudah naked di  bawah kukungannya.

"Akh! Taehh ...." Jungkook memekik lalu meringis saat dua jari panjang milik Taehyung menerobos lubangnya yang masih kering.

Dua jari itu pun mulai bergerak di dalam sana. Membuatnya merasa nikmat dan meringis karena sedikit sakit.

Tak mau tinggal diam dan menikmati. Tangan nakalnya pun mulai merambat ke arah sebuah gundukan besar di balik celana jin yang Taehyung gunakan. Meremasnya dengan keras membuat yang empunya menggeram nikmat.

"Jangan mencoba nakal oke? Biar malam ini aku saja yang memanjakanmu."

Jungkook—kembali—merona mendengar penuturan Taehyung barusan. Kedua tangannya pun kemudian dikunci oleh Taehyung di antara kiri dan kanan kepalanya.

Kedua mata mereka bertemu dalam satu titik. Entah kenapa, Jungkook melihat pancaran ketulusan dari onyx hanzel milik Taehyung yang selalu membuatnya semakin jatuh ke dalam pesona pemuda itu.

Karena bagi Jungkook, hanya Taehyung orang yang bisa membuatnya seperti ini. Membuatnya dapat merasakan cinta selain dari keluarganya.

Orang yang tidak secara langsung mengubah dirinya sendiri.

"Aku mencintaimu, Jungkook. Jadi, jangan pernah tinggalkan aku." Kalimat itu terdengar singkat tapi yang lebih muda dapat merasakan ketulusan dari sana.

Maka, ia memilih mengangguk pelan dan selanjutnya membalas pelukan hangat Taehyung. Pelukan yang selalu menjadi tempat ternyaman untuknya.

"Kita lanjutkan ne?"

"Heum! Aahh~"

###

Suasana dalam kamar ini seketika terasa panas saat suara tabrakan kulit serta desahan dan deru napas mendominasi kamar mewah ini.

Jungkook menenggelamkan wajahnya pada bantal kesayangannya, sementara di belakangnya terdapat Taehyung yang sedari tadi menahan pinggulnya agar tidak jatuh sementara milik pemuda itu sedari tadi menumbuk prostatnya tanpa ampun sama sekali.

"Ah ah Taehh ngghh fasterrr pleaseehh mhhh!" racau yang lebih muda saat merasakan nikmat tak hanya di lubangnya.

Melainkan di beberapa titik sensitifnya. Taehyung yang mengerti pun langsung melakukannya, mempercepat tumbukannya membuat Jungkook rasanya ingin pingsan saking banyaknya rasa nikmat yang membuatnya seperti melayang di atas awan.

Ungezähment✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang