Taehyung membuka kedua matanya saat merasakan beban berlebih menindih tubuhnya. Begitu ia membuka kedua matanya, ia dapat melihat wajah polos Jungkook yang berbinar tengah duduk tepat di atas perutnya.
Dengan gerakan cepat Taehyung pun bangkit dari posisi tidurannya menjadi terduduk membuat Jungkook menjadi duduk di atas pangkuannya.
Merengkuh pinggang ramping pemuda manis itu, tanpa banyak waktu Taehyung segera mempertemukan bibir mereka berdua. Dengan senang hati Jungkook membalas segala lumatan lembut yang Taehyung berikan, mengalungkan kedua tangannya pada leher pemuda itu.
Dan kedua tangannya mulai merambat ke surai kecokelatan milik Taehyung. Merematnya lembut seiring dengan lenguhannya saat merasa lumatan pada bibirnya semakin memabukkan.
"Mmhh~ ... ngghhh ughh!" Jungkook memekik di sela lenguhannya saat kedua tangan besar meremas bongkahan padat nan kenyalnya dengan cukup keras.
Ciuman itu pun terputus dan bibir Taehyung kini memilih menjelajahi leher putih dan mulus milik Jungkook. Menjilat, mengisap, menggigitinya hingga membuat bekas kemerahan hingga ungu.
"Aahh daddyhh~" Jungkook melenguh nikmat, kedua matanta terpejam menikmati tiap sentuhan bibir Taehyung di leher dan tengkuknya serta remasan lembut pada bokongnya.
Diam-diam tangannya pun tak mau dibuat menganggur, sebelah tangannya kemudian merambat ke arah bawah. Mencari gundukan yang baru sedikit mengeras, begitu menemukannya Jungkook langsung meremasnya dengan keras secara sengaja.
"Argh!" Taehyung menggeram rendah saat miliknya diremas dari balik celana jeans-nya yang ketat.
Ia pun menyudahi aktivitasnya, menatap wajah Jungkook yang juga menatapnya masih dengan tangan nakal pemuda kelinci itu yang terus meremas miliknya.
"Shit! Kenapa kau binal sekali hm?" tanya Taehyung dengan nada mencemooh.
Tapi bukannya marah atau merasa direndahkan, Jungkook hanya menyengir polos yang memperlihatkan dua gigi tengahnya yang mirip kelinci. Dengan tidak sabaran ia memilih turun dari pangkuan Taehyung, membuka kancing dan zipper celana jeans yang dikenakan Taehyung.
Sementara sang pemilik hanya diam memerhatikan tiap gerakan Jungkook yang sudah sangat bernafsu dan tidak sabaran. Kedua tangannya menumpu tubuhnya sendiri ke belakang.
"Daddy aku manjakan dia ya?" tanya Jungkook meminta persetujuan.
Taehyung malah menyeringai seksi, sebelah tangannya meraih surai kehitaman Jungkook, mengusapnya dengan lembut kemudian meremasnya secara tiba-tiba.
"Jalang, kau memang harus memanjakannya. Buat wajahmu penuh dengan sperma daddymu ini," ucap Taehyung yang sudah menjadi perintah mutlak.
Jungkook yang kini sudah menungging di depan selangkangan Taehyung malah semakin bersemangat begitu mendengar dirty talk dari pemuda itu. Ia pun menikmati bagaimana Taehyung menjambaknya sedikit keras.
Perlu diingatkan kalau Jungkook benar-benar seorang masokis hanya untuk Taehyung seorang.
Dan mulai saat ini Taehyung merasa dirinya benar-benar sudah menjadi sadistis.
"Argh! Terusshh ... kau semakin handal saja, shit!"
Mendengar pujian dari Taehyung, membuat Jungkook semakin gencar mengulum milik pemuda tampan itu. Lidah dan giginya turut andil di dalam mulutnya, memanjakan milik Taehyung yang hanya sebagian yang berhasil memasuki mulutnya.
Sementara kedua tangannya memompa bagian yang tidak masuk dan tak jarang menggoda testis di bawah batang yang panjang dan berurat itu.
Merasa semakin bernafsu dan tidak sabaran. Taehyung beralih mencengkram surai milik Jungkook, menjambaknya kasar lalu memaju-mundukan agar semakin dalam mengulum miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungezähment✔ [TAEKOOK]
FanficHidup memang suatu tanda tanya besar yang tak kunjung habis oleh waktu. Terlalu misterius, terlalu rumit, terlalu penuh kejutan. [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] note : chapter yang mengandung adegan Mature diprivate shay ;) ©leenamarui