Suara pintu kamar mandi yang terbuka terdengar nyaring di dalam kamar yang teramat hening ini. Sepasang kaki telanjang itu keluar dari kamar mandi dengan aroma semerbak.
Pagi ini suhu udara cukup rendah tapi Jungkook hanya mengenakan sebuah kemeja hitam yang mampu menutupi setengah pahanya yang tak ditutupi oleh apapun kecuali area privasinya yang terbalut celana dalamnya.
Dengan mood-nya yang sangat bagus, ia pun kembali menaiki kasur setelah mandi guna membersihkan diri. Sesaat setelah ia sudah berada di atas kasur, kedua matanya menatap serius namun polos ke pada seseorang yang masih terlelap di sana.
"Daddy~" panggil Jungkook dengan suara manjanya, tapi ia malah tidak mendapat jawaban.
Melainkan sebuah pelukan erat dari arah samping. Kini Jungkook sudah merasa dirinya adalah guling untuk orang yang kini memeluknya.
"Daddy~" panggil Jungkook lagi kali ini sedikit keras.
Tangannya beralih menepuk pelan pipi Taehyung tapi tidak ada reaksi apapun.
Otaknya pun seketika berpikir keras, mengapa Taehuung tidak mau mengusik panggilannya padahal pemuda itu sebenarnya sudah bangun sedari tadi.
Hingga Jungkook ingat akan suatu hal. Atau lebih tepatnya kesepakatan antara mereka.
"H-hyungie ...," cicit Jungkook kali ini dengan pelan.
"Ne sayang?"
Rona merah itu langsung menguar begitu suara berat memanggilnya dengan panggilan yang cukup untuk membuat Jungkook merasakan ciri-ciri terkena serangan jantung.
Ia pun menahan senyumnya dengan cara mengigit bibir bawahnya. Sementara Taehyung segera membuka kedua matanya, tersenyum dengan bangsatnya saat mendapati wajah gugup dan merona milik Jungkook.
"Sudah mandi hm?" tanyanya saat merasakan aroma khas stroberi begitu Taehyung mencium sebelah pipi Jungkook yang lagi-lagi semakin merona.
Hanya anggukan yang dapat Jungkook layangkan sementara jantungnya sudah berdisko ria. Ini gawat! Rasanya ia ingin pergi dari sini juga. Taehyung terlalu lembut dalam artian sesungguhnya.
"Hyungie aku lapar," ungkap Jungkook sambil menusuk-nusuk kecil dada bidang Taehyung dengan jari telunjuknya.
"Aku juga. Tapi aku malas bergerak dari kasur karena udara sangat dingin hari ini, tidur lagi saja bagaimana?"
Karena sungguh cuaca dingin membuat Taehyung malas untuk sekedar keluar dari selimutnya. Tak mau merasakan rasa dingin sedikit pun di tengah cuaca yang mulai memasuki musim dingin.
"Ish tapi aku lapar!" keluh Jungkook sambil memajukan bibirnya dan memberengut.
"Dan aku malas," balas Taehyung memilih mengeratkan pelukannya pada tubuh sintal milik Jungkook lalu memejamkan kedua matanya kembali.
"Hyungie ...."
Lama tidak mendapat jawaban, akhirnya Jungkook memilih pasrah. Kedua matanya pun ikut terpejam dan tidak butuh waktu lama kantuk sudah merengut kesadarannya.
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah semakin siang tapi hujan tetap turun. Kini keduanya tengah bersandar nyaman di atas sofa sambil menonton tv dan ditemani dengan selimut dan penghangat ruangan yang menyala.
Jungkook tengah duduk sembari bersandar pada dada bidang Taehyung. Mereka asyik menonton film yang sedang ditayangkan di tv.
Suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar, mereka sontak saling berpandangan satu sama lain, sampai salah satu bersuara setelah mendengar suara ketukan pintu untuk yang kedua kalinya.
"Aku saja yang ambil," ucap Jungkook kemudian bangkit dari posisinya dan berjalan menuju pintu.
Tak butuh waktu lama kini di hadapan mereka sudah ada satu kotak besar pizza yang masih panas dan mengepulkan asapnya. Jangan lupa aroma khas topping dan roti yang membuat perut semakin lapar.
Mereka pun memakan pizza yang sudah mereka pesan sebelumnya itu. Memakannya dengan tenang sambil menonton film yang tengah berlangsung.
"Hyungie, besok temani aku pergi ya?" ucap Jungkook tiba-tiba begitu pizzanya habis.
Ia pun beralih memeluk lengan Taehyung, mencari kehangatan di sana. Sementara yang lebih tua mengangguk.
"Ke mana?"
"I-itu ... ke ...." Jungkook terdiam, ia sendiri bingung ingin memberitahu Taehyung mulai dari mana.
Ia pun terdiam cukup lama sementara Taehyung mulai kembali fokus pada film.
"Pokoknya temani aku saja ya?"
"Iya."
.
.
.
.
.
.
.
Malamnya tak banyak yang mereka lakukan selain berbaring di atas kasur hangat dengan selimut yang setia menemani. Jungkook tengah asyik membaca koleksi komik milik Taehyung sementara yang punya sedang bermain game di ponsel.
Mereka berdua sibuk satu sama lain dengan posisi yang teramat dekat satu sama lain. Dimana Taehyung bersandar pada kepala kasur sementara Jungkook duduk di antara kedua pahanya sembari bersandar pada dada bidangnya dengan nyaman.
Ponsel berwarna putih itu pun berdering dengan sedikit kencang. Seketika mengalihkan pandangan Jungkook dari komik yang tengah ia baca. Sementara Taehyung masih asyik dalam dunia game-nya.
Dengan rasa malas yang menggerogoti. Jungkook bangkit dan mengambil ponselnya, begitu melihat nama kontak yang menelponnya. Dengan terburu-buru Jungkook menolak panggilan tersebut.
Dan panggilan itu terulang sebanyak empat kali, Taehyung yang mulai merasa risihbsegera mem-pause game-nya, kemudian menoleh ke arah Jungkook yang sedang duduk di pinggir kasur.
"Dari siapa? Mengapa tidak dijawab?" tanya Taehyung sambil mendekat ke arah Jungkook.
Tapi pemuda manis itu buru-buru menaruh ponselnya di meja nakas kembali kemudian mendorong Taehyung agar kembali ke posisi semula.
"Bukan siapa-siapa kok, hanya orang salah sambung hehehe. Hyungie ayo kita tidur, aku mengantuk!" ucap Jungkook secara tiba-tiba dan ia malah terlihat sedikit gugup.
Taehyung mulanya hendak melayangkan protes tapi tidak jadi dan ia pun memilih menuruti permintaan Jungkook. Mereka pun berbaring dengan selimut yang menyelimuti mereka. Dengan Jungkook yang berada di dalam pelukannya.
Beberapa menit berlalu dan kini Taehyung masih dapat membuka kedua matanya sementara Jungkook sudah terlelap dengan nyaman di dalam pelukannya.
Rasa penasaran pun datang tiba-tiba. Dengan gerakan amat perlahan dan minim suara, Taehyung meraih ponsel Jungkook yang berada di meja nakas.
Membuka ponsel tersebut yang kebetulan tidak dikunci dengan kata sandi. Terdapat satu buah pesan di sana, mulanya Taehyung tidak akan membukanya. Tapi dari tab notifikasi Taehyung dapat melihat isi pesan tersebut.
011xxxx
Besok, Tuan Jeon sudah pulang. Saya harap tuan muda segera kembali ke mansion, karena Tuan Jeon ingin mengajak tuan muda untuk melakukan pertemuan dengan rekan kerja Tuan Jeon.To Be Continued
A.N
Nah loh? Kukinya mau diapain nih? Wkwkwkwk©leenamarui

KAMU SEDANG MEMBACA
Ungezähment✔ [TAEKOOK]
Hayran KurguHidup memang suatu tanda tanya besar yang tak kunjung habis oleh waktu. Terlalu misterius, terlalu rumit, terlalu penuh kejutan. [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] note : chapter yang mengandung adegan Mature diprivate shay ;) ©leenamarui