Hatiku teriris sempurna saat tau kau pergi dengan segala cara agar bisa bersamanya.
-zf
Tak apa jika kau mencintainya,
Silahkan.
Tapi tolong jangan menjauh hanya karena perasaanku.
-raquel
Semua quotes murni hasil pemikiran aku sendiri, dimohon jangan menjiplak atau mengambil seenaknya.
Dan dimohon untuk vote juga komen ya, katena aku butuh motivasi buat terus lanjut ceritanya.
Terima kasih
----------------
Matahari sudah tegak sempurna dengan teriknya. Seakan bersiap menyaksikan siapa saja yang kepanasan karena ulahnya. Tak terkecuali siswa siswi SMA Pelita Bintang.
Pada siang hari begini biasanya tak banyak siswa siswi yang berkeliaran di area lapangan outdoor. Mereka lebih memilih koridor kelas ataupun kantin menjadi tongkronggannya.
Tapi tidak bagi raquel. Dia lebih memilih berlatih basket di outdoor, tak peduli dengan matahari yang begitu kejamnya memberikan terik panas yang bisa membuat kulitnya yang putih menjadi coklat.
Dengan keringat yang sudah bercucuran raquel masih berusaha memasukkan bola kedalam ring.
Raquel sebenarnya memang ikut club basket sekolahnya dan pernah beberapa kali mengikuti pertandingan.
Tapi semenjak dia diangkat menjadi ketua cheers, raquel menjadi jarang ikut basket dan lebih difokuskan pada cheers saja.
Terlebih semenjak club cheers nya mendapat juara ke 2 di perlombaan cheers di singapura, kegiatan anggota cheers menjadi lebih padat.
Setelah dirasa cukup kelelahan, raquel memutuskan untuk mengambil air mineralnya dan menuju loker untuk ganti baju.
Mengingat, setelah ini akan ada pelajaran dari guru tampan dengan mata tajam dan kumis tebal. Ditambah lagi postur tubuh yang imut dan berisi.
Siapa lagi kalau bukan Pak Gusdi atau lebih sering dipanggil Pak Semar. Guru pelajaran kimia yang bisa dibilang sangat baik.
Saking baiknya, dia tak pernah segan segan memukulkan penggaris di atas meja atau memarahi murid dengan tatapan tajamnya.
Membuat semua murid semakin mencintainya. Bahkan mungkin melihatnya saja langsung membuat jantung berdebar seakan jatuh cinta.
---------------
Seharusnya sekarang Dean ada di lapangan outdoor untuk latihan basket. Oh,ralat maksudnya mengarahkan anak anak yang sedang latihan basket.
Dean memang bukan pelatih, tapi karena dean sedang cedera karena pertandingan kemarin, ditambah lagi dia yang sudah menginjak kelas 12 membuatnya harus berhenti. Dan menjadi pensiunan.
Tapi karena kemampuannya yang bisa dibilang memuaskan jika bermain basket. Dean akhirnya diminta untuk menjadi asisten pelatih.
Dean yang seharusnya di lapangan outdoor sekarang malah dikantin bersama sebungkus roti dan milkshake strawberry kesukaanya.
Bukan karena dia lapar sampai akhirnya berdiam dikantin. Melainkan karena adiknya, raquel yg sedang berlatih basket di lapangan outdoor membuat dia mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing Heart
Ficção AdolescenteDisaat hidupnya hampir sempurna. Satu persatu dari bagian hidupnya mulai memudar dengan perlahan. Tak ada yang tau tentang itu, bahkan dirinya sendiri. Hingga akhirnya dia sadar dengan tangisannya sendiri. Semua berjalan dengan perlahan, atau mungki...
