chapter 4

90 16 15
                                    

Holla~

Deena in here. This FF is officially MINE.

~HAPPY READING~

----------

Rapmon dan V berjalan melintasi batu-batu pelataran yabg tak rata. Mereka mempercepat langkah melewati segelintir pejalan kaki disekitarnya.

Beberapa anak muda bermain skeatboard di trotoar dan ada jg seorang pria tua menghisap cerutu bersandar di selusur pagar.

Mereka berbelok kedalam sebuah gang kecil menuju ke bangunan yang dulunya berwarna abu-abu tapi kini sudah sangat perlu di cat ulang.

Bangunan yang menjadi tujuan mereka. Tempat dimana mereka semua berkumpul.

"Basecamp"nya mereka atau mereka sering menyebutnya dengan Apartement Squad.

Rapmon dan V memasuki pintu dengan keringat yg masih membanjiri pelipis masing2.

Semua orang tengah berada disana. Menghabiskan waktu dengan kegiatan mereka sendiri.

V menjatuhkan diri kesofa. Merenggangkan otot-otot pahanya yang lelah.

Sedangkan Rapmon langsung menuju kamar mandi dimana ia melihat pantulan wajahnya di cermin atas wastafel, menelan ketakutan yang meresahkannya. Ia berusaha mengatur nafasnya.

Selama beberapa saat ia membiarkan diri dikamar mandi.

Hanya untuk melepas semua kegundahannya malam ini. Setelah dirasa cukup, Rapmon menyeret kakinya keluar dari kamar mandi, mengabaikan rasa nyeri yang menjalari kakinya tersebut.

"Apa lagi sekarang (?)" tanya Jhope merasakan ada yang janggal dari kedua sahabatnya itu.

"Kami hampir tertangkap hyung" lirih V dengan wajah polosnya.

"Hampir katamu" geram Rapmon

"Jika tidak ada orang itu mungkin kita sudah di penjara sekarang" sergah Rapmon dengan melempar handuk kecil yang ia bawa dari balik pintu kamar mandi.

Lemparan yang tepat mendarat di wajah V.

Bagaiman jadinya jika ia tertangkap. Membayangkannya saja sudah membuat Rapmon kembali berkeringat. Ia sangat tau betul kejamnya penjara.

Perlakuan kasar para tahanan dan makanan yang menjijikan cukup untuk membuatnya trauma.

Dulu sekali, Rapmon pernah mendekam di balik jeruji besi itu. Rasa laparlah yang membuat Rapmon kecil nekat melakukan perbuatan yang terlarang.

Mencuri sepotong roti dari toko roti yang tak jauh dari tempatnya tinggal dulu.

Andai saja saat itu ada seseorang yang menjaminnya mungkin ketakutannya tidak akan seperti sekarang. Namun semenjak Rapmon kabur dari panti asuhan.

Ia menjadi penduduk jalanan. Hidup bersama dirinya sendiri. Tanpa ada seorangpun disampingnya. Setidaknya sampai ia bertemu dengan Jin dan Jungkook.

Jin menepuk pundak Rapmon pelan. Membuyarkan lamunan laki-laki itu. Jin tau apa yang ada dipikiran Rapmon.

Bahkan bukan hanya Jin tapi semua orang yang berada di Apartement Squad tau tentang kecemasan Rapmon.

Menempati Apartement Squad lambat laun membuat mereka mengerti satu sama lain.

Seperti V yang menghidari rumah karena pertengkaran kedua orang tuanya.

Jimin yang muak dengan kepalsuan dari keluarganya.

Suga yang dalam masa pemberontakan atau

Jhope yang terkucilkan dari keluarganya sendiri.

Hanya Jin, Rapmon dan Jungkook yang menetap di Apartement Squad. Hal itulah yang membuat mereka menjadikan Apartement Squad menjadi pelarian mereka, tempat ternyaman utk mereka. Berbagi hal tentang segala mereka rasakan.

ENTRUST [ FF BTS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang