Kita adalah manusia.
Pelabuhan kita pula manusia.
Namun, kita tak selalu bisa memilih,
Mana yang disinggahi, mana yang dilewati.
Bahkan buruknya,
Tempat kita berlabuh kadang tak sesuai ekspektasi,
Namun, tak ada yang salah dengannya,
Sebut saja itu sebuah predestinasi.
Jangan salahkan siapapun,
Karena...
Kamu pernah berbuat salah.
Labuhanmu pula mungkin pernah.
Maka tak ada yang salah
dengan menerima hukum timbal balik, kan?
-Aul
: Kita emang gak pernah salah berlabuh.
Mungkin Tuhan ingin kita bertualang lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi - Sekedar Rangkaian Kata
PoesíaDi waktu - waktu tertentu sering aku memikirkan hal, entah itu berhubungan dengan cinta atau perihal semesta, semuanya entah sengaja ada atau tidak, tiba - tiba saja pikiranku ini ingin menuliskannya. Rangkaian kata ini hanyalah kumpulan kata yang k...