Disekolah,
Belajar itu membosankan lebih enak kalo jam kosong, lo bisa ngapain aja bebas, mau jungkir balik juga kagak ada yg ngelarang.
"Huaammph" selyn menguap jujur kali ini ia sangat mengantuk
Ia berjalan mengarah ke ruang kepsek.Andai saja jika seseorang tidak memberitahukannya kalau ia di panggil oleh kepsek mungkin saat ini ia sedang tertidur di kelasnya dengan didongeng oleh guru mata pelajaran fisika yg membuat kepalanya hampir meledak
Sampai di ruang kepsek, Selyn pun langsung duduk berhadapan dengan kepala sekolah
"Kenapa manggil manggil gua? Kangen bu? " tanya selyn
"Kamu ini" jawab ibu kepsek dengan wajah sangar nya
Tak lama kemudian pintu ruangan kepsek diketuk seseorang
"Masuk " ucap bu kepsek
Yg tak lain dan tak bukan adalah Reina bersama Mr. Mahendra yg datang. Mereka memasuki ruang kepsek dan duduk du sebelah kiri Selyn yg sedang memakan cemilan di atas meja
"Nah sekarang Reina dan orang tua nya sudah datang, sekarang tinggal nunggu orang tua kamu selyn" ucap bu kepsek membuat selyn tersedak cemilannya
"Huk.. Huk.. " selyn memukul mukul dadanya
"Minum bu.. Minum woy minum!!!" ucap selyn dengan mata berair
"Makanya kalo makan itu pelan pelan gak usah rakus" ucap Reina
"Lah suka suka gua dong yg punya cemilan aja biasa biasa aja" balas selyn setelah menenggak habis minumnya
"Telpon orang tuamu selyn!! Suruh ia cepat kemari!! Tidak enak dengan pak Hendra ini sudah menunggu lama beliau ini pemilik sekolah kita ini! " ucap bu kepsek dengan nada memerintah seenak jidadnya
'Lah ibunyari orang tua gua itu dia disini gak usah di telpon bu dia udah dateng' batin selyn
"Gak punya nomer handphone nya gua bu" jawab selyn
"Kamu ini bagaimana sih masa tidak punya, di formulir pendaftaran sekolahmu juga tidak ada, bahkan nama ayahmu tidak ada hanya ada nama ibumu Nita, kalau begitu telpon ibumu" ucap bu kepsek tegas
"Nyokap gua udah gak ada, gimana mau nelpon dia, kalo bokap gua--" selyn melirik kearah Mr. Hendra
"Gak tau kemana, udah mati juga kalik" lanjutnyaReina terkekeh mendengar itu
Sedangkan Mr. Hendra hanya melihat selyn dengan wajah keterkejutannya"Lalu siapa yg mau wakilin kamu ?" tanya bu kepsek kembali
Bruk!!
Mendengar suara seperti orang jatuh di depan pintu semua orang dalam ruangan itu menoleh kearah pintu
"Eh ibu hehehe" ucap Tiara dan Deta sambil terkekeh
"Ngapain kalian disitu? " tanya bu kepsek
"Jatoh bu" jawab Tiara
"Iya saya tau tapi ada perlu apa kalian kemari? "
"Oh itu.. " Deta dan Tiara berdiri
"Kita yg jadi wali selyn bu" ucap Deta antusias"Terserahlah dari pada tidak ada, ayo masuk"
"Pant*t gua tepos ni gegara elu" bisik Tiara pada selyn
"Bwahahahaha" tawa selyn
"Selyn, diam!! "
"Iya iya nyantai aja bu woles" balas selyn
"Begini saja bu, saya selaku orang tua Reina sekaligus pemilik sekolah ini saya ingin jika Sel---" ucapannya terpotong
"Baru punya sekolah aja udah songong" potong selyn
"Saya ingin jika Selyn dan Reina berdamai saja, dan untuk masalah keuangan selyn biar saya yg melunasi semuanya" lanjut Mr. Hendra tanpa memperdulikan ucapan selyn
"Baiklah jika itu yg bapak inginkan, saya bisa apa, saya anggap masalah perkelahian antara selyn dan Reina saya anggap selesai tapi selyn tetap saya skors selama 3 hari, dan untuk masalah keuangan--"
"Yes, makasih bu makasih" ucap selyn
" ibu belum selesai"
"Tapi bu untuk masalah keuangan sgua bisa bayar sendiri, lagi pula kan ada temen temen gua bu yg jafi wali gua ya gak guys" ucap selyn dan di balas anggukan oleh sahabatnya
"Lalu kata terima kasih itu untuk apa? "
"Untuk skors nya dong"
"O, ya om makasih untuk kebaikannya tapi saya gak butuh uang om, saya bisa cari sendiri" lanjut selyn lalu pergi meninggalkan kepsek beserta Reina dan Mr. HendraSedari keluar ruangan kepsek tafi selyn terus saja diam obrolan sahabat sahabatnya pun hanya iabdengarkan saja
'Rasanya gini kalik ya manggil bokap lu denga sebutan om'
Batin selyn"Eh Ra, Ta ntar malem temenin gua balapan yuk, hadiah nya lumayan Rp. 4.000.000 kan kalo gua menang ntar lu pada gua traktir deh" ucap selyn tiba tiba
"Engh... Itu lyn.. Engh.. Duh gimana ya? " ucap Tiara tergagap
"Apanya yg gimana? "
"Gua gak bisa soalnya gua udah ada janji" jawab Tiara
"Wiih, udah gak jomblo ni ceritanya" goda selyn
"Eh ada trio dedemit nih" ucap Ari yg tiba tiba datang dan merangkul selyn
"Weits bro, nyadar diri dong lo sono sono ada juga elu yg dedemit" balas selyn sambil melepas rangkulan Ari
"Udah ah mending gua pergi gua takut kesurupan kalo lama lama deket trio dedemit iihh" ucap Ari dan mendapat sebuah pukulan tepat di perut nya yg di dapat dari selyn
"Duh.. Sakit gila lo"
"Yuk ah, ken, Le kantin laper gua" lanjut Ari"Ehem.. " Leon berdehem dan membuat selyn, Tiara dan Deta menoleh kearahnya
"Kenapa lo kesedek nyamuk" ucap Ari
"Emm Ra malam nanti jangan lupa, gua jemput Jam 7 malem" ucap Leon
"Ciee.. Oh jadi lo ada janji sama Leon? " ucap selyn
"Hhe, ya gitu deh"
"Lo gak mau jalan juga Ta? " tanya selyn
"Gak usah ngelefek lu Lyn gua kan jomblo pergi sama sapa coba"
" noh sama Ari demit" ucap selyn menunjuk Ari menghunakan dagunya
"Idih ogah gua mah"
"Malu malu tapi mau" ucap Ari sambil mencolek dagu Deta dan berlalu menuji kantin bersama Leon dan Kenzo
"Eh kenzo temen lo cek ke dokter deh coba" ucap Selyn
Dan Kenzo hanya mengangguk
"Eh Btw ta lo jadi gak nemenin gua kalo Tiara pan udah jelas mau jalan ama doinya" ucap selyn
"Sorry Lyn gua gak bisa nemenin lo soalnya haru ini gua ada acara ama nyokap, kalo motor ntar lo ambil aja di rumah gua"
"Ok lah makasih ya Ta"
"Slow aja kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di SMA
Teen FictionSelyn seorang gadis remaja yang menemukan cinta pertamanya dibangku SMA Gadis remaja yang awalnya tak ingin mengenal cinta justru harus memperjuangkan ketulusan cintanya ditengah-tengah dilema kehidupannya.