flashback

18.3K 380 0
                                    

"Gua udah selesai makan, gua mau ke kamar, kalau ada perlu ama gua teriak aja, kalo gua gak keluar juga anggep aja gua udah mati" ucap selyn sebelum meninggalkan meja makan menuju kamarnya

"Selyn!!! kamu belum jawab pertanyaan papa" ucap tuan Mahendra atau yg biasa di panggil dengan Mr. Hendra

Namun sayang sekali selyn tak menghiraukan itu semua ia hanya berjalan menuju kamarnya

"Udah selesai beresinnya bi? " tanya selyn pada bi ina ketika sampai di kamarnya

"Sedikit lagi non tinggal tempat tidur sama meja belajarnya" jawab bi Ina sopan

"Oh kalau gitu tolong selesaikan bi gua mau tidur" perintah selyn kembali

Kemudian selyn berjalan ke luar menuju dapur. Saat berjalan menuruni tangga terlihat Mr. Hendra dan Justin di bawah tangga seperti memang sedang menunggu kehadiran selyn.

"Gua mau ambil minum cuma itu, gua gak mau ngambil pisau terus bunuh anak kesayangan lo" ucap selyn kepada Mr. Hendra alias papa nya itu ketika sampai di bawah dengan nada yg cukup menohok hati papanya itu

"Selyn tunggu papa mau bicara baik baik sama kamu" ucapan papanya itu memberhentikan langkah selyn

"Gak ada yg perlu di bicarakan pah ini semua udah terjadi" ujar selyn lalu melanjutkan langkah nya yg sempat tertunda namun langkahnya kembali terhenti karna Justin menahan tangannya

"Ck, lepasin gua" bentak selyn tanpa melihat ke arah Justin

" lo kenapa makin hari makin brandalan ya?  Nyadar gak lo tu nyusahin banyak orang, lo nyusahin papah, mamah, gua, Reina, semuanya" Justin menbentak selyn

Selyn hanya diam tak menjawab

"Jawab gua!!!! " Justin kembali membentak selyn dengan suara yang lebih tinggi dari tadi

"Bukan urusan lo" jawab selyn sambil terkekeh

"Gila lo,  dasar manusia gak berguna, kenapa dulu gak mati aja lo"
Mendengar ucpan Justin yg seperti itu membuat hati selyn merasa panas dengan tangan terkepal ia pun mengatakan semua yg ingin ia katakan dari tadi

" lo mau gua mati?  Ya udah bunuh aja gua simple kan? "

"Gua juga udah bosan hidup kayak gini, toh kalau gua mati kalian gak akan kerepotan lagi ngurusin gua" lanjut selyn

"Selyn jaga ucapan kamu Justin itu kakak kamu" Mr. Hendra memarahi Selyn yg menurutnya berucap tak sopan kepada justin

"Emang gua peduli? Sorry lah ya" jawab selyn sambil membalikkan badannya menghadap Mr. Hendra dan justin

" lagi pula sejak kapan Justin dan Reina jadi kakak gua" lanjut selyn lagi

"Maksud lo ngomong gitu apa?!!" tanya Justin dengan berapi api

" gak ada maksud apa apa" ujar selyn dengan nada yg cukup santai

"Selyn!!  Udah cukup papah gak mau liat kamu kayak gini lagi papah gak mau liat anak papah jadi kayak preman " ucap Mr. Hendra mencoba menengahi pertengkaran antara Justin dan Selyn

Selyn hanya diam tak menaggapi kemudian ia berjalan menaiki tangga kembali mengurungkan niatnya untuk mengambil minum walaupun ia merasa sangat haus

"Selyn tunggu, kamu harus minta maaf sama kakak kamu. Reina" Mr. Hendra memegang tangan selyn mencegahnya untuk kembali ke kamar

"Ogah" jawab selyn sambil menepis tangan papahnya cukup keras

"Selyn lo gila dia itu bokap lo" geram Justin kepada selyn

Cinta Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang