Hal tak terduga

15.5K 398 8
                                    

"gila lo !!! ni siomay pedes banget!!"
deta mulai dengan gerutuannya

"lebay lu ah baru juga 5 sendok gua masukin" jawab selyn nyantai

"si Deta mau nambah lagi kali Lyn cabe nya" tiara ikut mengompori

"bener ta?? ni gua tambahin lagi deh. 1...2...3, total jadi 8 sendok! hahaha"
tawa jahat  yg sungguh membuat deta tersiksa

"njir lo bedua masukin aja cabe cabean sekalian"

beginilah mereka sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk memakan siomay di kantin bibi kesayangan mereka dan setiap harinya pastilah deta yg menjadi korban keisengan mereka berdua

tapi tak adil rasanya untuk selyn jika hanya deta seorang diri yg merasakan kejahilannya itu
maka dari itu setelah mereka bertiga selesai makan pastilah deta dan selyn mengatakan hal yg sama "bi. somay nya si tiara yg bayar" dilengkapi dengan senyuman manis yg mereka punya

namun inilah mereka walaupun sering dijahili dan di kata katain oleh selyn tapi mereka tetap bersahabat dengan selyn karena bagi mereka itu semua tak masalah
bagi mereka materi bukanlah arti dari sahabat yg  sebenarnya tetapi yg bisa saling mengerti dan berbagi serta bisa saling melengkapi dan melindungi satu sama lain itulah arti sahabat untuk mereka

dan disinilah mereka sekarang dimana lagi kalau bukan di lapngan basket yg menjadi tempat mereka bertukar cerita

"gila lu bedua makan apaan aja kalian ha?? kok yg biasanya harga 25000 sekarang jadi 55000??" ucap tiara berapi api

"yaelah kita minta dibungkusin 3 tau" jawab deta santai tanpa ada tasa bersalah sama sekali sambil memperlihatkan siomay yg mereka bungkus

"buset.. lu bedua doyan apa kelaperan? begitu amat" jawab tiara dengan emosi yg telah naik ke ubun ubun dan siap meledak

"udah ah sini duduk" deta coba menenangkan tiara alias cari aman

seperti biasa tiada hari tanpa kerusuhan untuk selyn begitu juga dengan hari ini Reina si saudara tiri nya tiba tiba mendatanginya dan menariknya dengan kasar menjauh dari sahabat sahabatnya

"lepas gak.. lepas gua bilang!!!"
selyn menghempaskan tangan Reina yg mencengkram tangannya

"aw.. dasar cewek kasar"
rintih Reina sambil memgang tangannya

"lebay" bisik selyn " mau ngapain lo narik2 tangan gua ha?"

"oh itu.." Reina kembali menarik selyn menuju mobilnya dan

jedug

tubuh selyn didorong oleh Reina hingga kepalanya membentur kaca pintu mobil

"eh kemedo apa apaan lo ha?!! mau gua hajar muka buluk lo??!"
teriak selyn  tepat di depan muka Reina

"paan sih.. orang cantik gini kok dibilang buluk. mata lo rusak? sono ganti sama telor mata sapi. huuu" balas Reina

tak lama setelah perdebatan itu justin datang menghampiri mereka dengan gaya sok cool nya

" buruan kita gak punya banyak waktu"

"iya kak. ni juga mau masuk emang dasar si virus aja ni yg manja"

"gua hajar mulut lo ya "

"apan coba dasar cewek kok kasar"

"ngomong sekali lagi lo . gua masukin sepatu gua ke mulut lo!!"

"apaan sih"

adegan cakar cakaran serta jambak jambakan pun tak terelakan
sementata itu..

"huh .. gila tuh orang cepet banget hilang nya" ucap tiara sambil menghela nafas yg terengah engah

Cinta Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang