'Sayang baju aku bagus gak buat dinner kita nanti malam?'
'Ya bagus'
'Ah. Kamu mah dari tadi bagus bagus mulu'
'Ya ampun sayang kamu jangan ngambek dong. Aku bilang gitu soalnya apa pun yg kamu pake pasti terlihat bagus. Kan kamu udah cantik dari dulu'
'Ah sayang kamu so sweet banget'
Tepp!!!
Selyn mematikan televisi yg baru saja dia tonton
"Ah kampret kagak tipi kagak jalanan pacaaaraaannn semua tuh orang orang. Kagak tau apa yg jomblo kan ngenes"
Kekesalan selyn dilampiaskannya kepada remot tv di depannya dan sekita menjadi hancur mengenaskan tak berdaya
Selang dari beberapa detik setelah kejadian mengenaskan itu. Kenzo datang menghampiri selyn dengan pop corn ditangannya
"Eh anak tokek nonton apaan lo?" Tanya nya kepada selyn terasa begitu menohok hati
"Nih barusan nonton cinta nyangkut di dinding" jawabnya sambil menunjuk kotoron cicak nempel di sarang laba laba
Kenzo menoleh ke arah yg tunjuk selyn dan betapa terkejut nya ia ketika tau apa yg di tunjuk selyn
"Dasar aneh" umpat kenzo sambil bergidik ngeri melihat selyn yg tertawa terbahak bahak
Ting tong
Suara bel mengakhiri kegilaan selyn terhadap kotoran cicak yg menempel di sarang laba labaTingtongtingtongtingtong
Suara bel makin menjadi jadi membuat selyn muak dan segera ia berlari sambil menggenggam sebuah vas bunga
Namun naas kaki selyn menyandung kaki kursi yg tak berdosa itu'Bugh'
"Awh..sakit kampret. Siapa yg narok ni kursi di sini ha?"
"Lu yg bego udah tau ada kursi masih juga di tabrak"
"Eh bedul lu tu yg bego"
"Halah udah kagak usah ngomongin gua beresin dulu tuh vas bunga gua"
Tingtongtingtongtintong
"ALLAHUAKBARR! SABAR NAPE.?!". selyn berlari kearah pintu, mengabaikan sumpah serapah Kenzo yang menggema diseluruh ruangan.
Ceklekk..
Selyn yang sudah siap mantap mengayunkan tongkat baseball yang entah dari mana ia dapatkan pun terhenti saat melihat seseorang atau lebihnya dua orang gila yang selalu bersamanya,
"Eh.. langsung keatas aja yak.. masih ada urusan sama bihun tua". Bisik selyn pelanTiara dan deta pun mengangguk setuju dan mereka segera berlari kembali ke sepedanya.
Selyn tersenyum, lantas ia menutup pintunya kembali.. baru selangkah berjalan..
Tingtongtingting!!...
Langkah selyn terhenti, lantas ia membuka pintunya kembali dan mendapatkan dua kembarannya yang terlihat kebingungan.
"Apa lagi?!". Ketus Selyn jenuh.
"Em.. cara kami keatas bagaimana yak?!". Tanya Deta dengan muka dunguknya.
Selyn menepuk jidatnya,
"Baru kali ini gue dapat temen seperti kalian.noh disana kan ada tangga lu bedua naik aja tuh tangga sampe ke atap"Dengan bodohnya mereka menjawab"oke"
Selyn hanya menggeleng gelengkan kepala nya dan kembali masuk ke dalam rumah sambil mengendap endap selayak nya maling
Langkah pertama dan kedua masih perlahan tapi disaat langkah ketiga jurus seribu langkah ia lakukan alias berlari dengan kecepatan 100km/jamSetibanya dia atap selyn terkejut melihat kedua temennya yg sudah duduk di lantai atap rumah kenzo itu sambil memakan cemilan yg ia telah siapkan
"Buset lu bedua beneran naik tangga ke sini?"
"Ya iyalah kan elu yg nyuruh" jawab mereka berdua kompak
"Ok langsung aja kita mulai acara malam mingguan ala duo curut dan majikannya yg jomblo tapi ngenes" ucap selyn membuka acara malam minggu mereka dengan sebuah gitar ditangannya yg mulai ia mainkan dan terdengar nyanyian dari mereka bertiga yg terdengar serak serak kasar menyilykan telinga para pendengar
Jrengg..
Malam minggu gua bigini amat yak
Sendiri ditamani rembulan
Dan nyamuk yg berkeliaranJrengg
"Masuk reft kawan kawan" teriak selynOh tuhan turunkanlah hujan
Ditengah mereka yg ingin malam mingguanOh yeyeyehh
"Matabb kawan" ucap mereka bertiga
Terdengar sebuah umpatan dari dalam rumah yg tentu saha berasal dari kenzo
"Bersik trio alay"
"Udah biarin aja jomblo dia mah pasti sirik sama kita" jawab selyn
Tanpa disadari sepasang kekasih sedang lewat bergandengan tangan di bawah mereka
Seltn,deta dan tiara segera menjahili mereka dgn melempari kulit kacang
Sambil tertawa mereka berucap
"Malam minggu yg menarik"Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di SMA
Teen FictionSelyn seorang gadis remaja yang menemukan cinta pertamanya dibangku SMA Gadis remaja yang awalnya tak ingin mengenal cinta justru harus memperjuangkan ketulusan cintanya ditengah-tengah dilema kehidupannya.