PROLOG

8.2K 273 22
                                    

"Din, bangun woy!! Lo mau pergi sekolah nggak?"

"Ah entar, lima menit lagi dit!"

"Awas lo ya!! Kalau lo nggak bangun dalam lima menit gua tinggalin lo! Lo taukan hari ini hari pertama kita masuk SMA?"

"Iya,ya ntar lagi bocah!" Katanya sambil menggeliat di atas dipannya

***
5 minutes later...

"Astaga.." Radit pun berdiri di samping tempat tidur saudaranya itu sambil mengepalkan kedua tangannya.

Dengan geram, Radit pun mengambil segelas air yang ada di samping tempat tidur saudaranya itu

"Woyy!! Kurang ajar lo dit!!" Seketika badan Radin pun terguyur oleh air.

"Gue tinggalin lo!!" Radit pun membalikkan badannya dan pergi meninggalkan kamar itu.

"Punya kembaran gini amat sih!!"

"Gua minta dianterin sama Kak Sam aja aah! Princess mandi dulu," celoteh Radin yang nggak jelas sambil mengambil handuknya dan bergegas ke kamar mandi

Tiga puluh menit kemudian Radin pun keluar dari kamar dengan tubuh yang sudah dibaluti seragam putih abunya. Dia pun turun dari lantai dua rumahnya untuk menghampiri Sam yang sedang melahap sarapannya

"Kak!"

"Eh, lo nggak barengan sama Radit? Telat bangun lagi? Gua nggak akan nganterin lo, soalnya gua ada acara di kampus hari ini,"

"Aaaaa, kakak tolongin aku sekali ini aja!!" Radin pun mengeluarkan jurus maut puppy eyes-nya. Tapi sama sekali tak mempan lumpuhkan kakaknya untuk hari ini.

Akhirnya Radin memutuskan untuk naik taksi ke sekolah.

***

Siapa yang tak mengetahui bahwa jalanan Jakarta selalu membuat pengguna jalan menunggu untuk antrian panjang melalui setiap ruas jalannya.

Sudah beberapa kali gadis itu melirik ke jam tangan birunya itu dengan wajah berkerunyut. "Pak nggak bisa lebih cepat pak?? Sepuluh menit lagi saya telat loh pak!"

"Gimana bisa cepat atuh neng, jalanan rapat gini!"

"Yaudah deh pak ini ongkosnya saya naik ojek aja." Radin pun turun dari taksi dan terus berjalan lurus sambil menunggu ojek online yang baru saja di pesannya melalui ponsel.

"Aduh lama amat sih abangnya..!" Keluh radin sambil menghentakkan kakinya ke trotoar.

"Woyy!!fiuhh..fuhh..." Seseorang pun meniup rambut sebahunya dari belakang.

"Ngapain lu di sini hah? Dasar teman yang tak setia kawan!!"

"Iye,iye.. gua minta maaf ndoro," Jay pun mendekatkan kedua tangannya menjadi satu sebagai pertanda isyarat maaf.

"Lo sekolah di Taruna Bangsa kan?"

"Iya." Jawabnya ketus

"Bareng aja ama gua. Gua sekolah disitu juga kok!"

"Tapi... "

"Ahh, nggak usah takut lo sama gue. Gue nggak ngegigit kok! Lima menit lagi kita telat ayo!!" Jay pun menarik tangan Radin agar segera menaiki motornya

Radin pun menaiki motor ninja Jay. Setelah itu motor itu pun melejit dengan cepat.

***
"Gua udah putus sama Sasha din!!" Jay pun menyampaikan kata itu kepada Radin setelah Radin turun dari motor Jay

"Ohh," jawaban itu memang pendek sekali untuk diucapkan. Tapi hati Radin tak henti bertanya kenapa. Karena dulu Jay kekeuh untuk Radin untuk mencomblangkan dirinya dengan Sasha.

"Ehh itu Radit kan? Pesonanya nggak hilang hilang ya! Sampai cewek pada melongo tuh" tunjuk Jay pada Radit yang sedang berjalan ke arah parkiran. Dengan di sekitarnya cewek cewek terpukau dengan kegagahannya. Bagaimana tidak, tubuhnya yang jangkung dengan badan yang tegap dan tak lupa dengan wajahnya yang ganteng dan mirip dengan dirinya yang pasti akan membuat khususnya cewek cewek terpukau

"O" Radin memang melihatnya. Radit sedang berada di parkiran untuk mengambil sesuatu dari mobilnya.

"Makasih." Radin pun pergi meninggalkan Jay mantan temannya yang masih tersenyum melihat punggung Radin yang mulai hilang dari pandangannya

"Maafin gue ya Radin.."

Si KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang