part 1...

700 48 27
                                    

.
.
.
Ruangan bergaya tradisional namun tidak meninggalkan kesan mewah sebuah paviliun putra mahkota. Disana, dua orang yang saling berhadapan kini masih terdiam satu sama lain hingga sang yang lebih tua membuka pembicaraan.

"sampai kapan kau akan seperti ini, putra mahkota... "

"...ayolah appa aku ingin seperti anak anak diluar sana"

"jaga bicaramu, aku berbicara sebagai raja bukan sebagai ayahmu! " suara raja hangeng meninggi saat anaknya benar benar tidak bisa menempatkan posisi saat berbicara dengannya.

"jeongseonghamnida... " ujar putra mahkota seraya menunduk malas, dalam tunduk nya bibirnya terus berkomat kamit kesal pada sang ayah yang selalu mengekangnya.

"kau penerusku... " lanjut raja dengan nada bicara yang lebih tenang dari sebelumnya. Dia berdiri membelakangi anaknya menatap sebuah lukisan air terjun yang tergantung ditembok ruangan itu.

'aku tidak berminat... ' gumam putra mahkota.

"berminat atau tidak itu sudah menjadi takdirmu guixian... "

'bahkan dia mendengarkan kata hatiku...aisssh '

"berhenti menggerutu guixian...!! "

Anak laki laki berumur 11 tahun itu menghela nafas pendek, dia benar benar menyerah jika sudah berurusan dengan sang ayah. Entah dapat kekuatan supranatural darimana hingga sang ayah dapat mendengar kata hatinya bahkan melacak dimana dirinya bersembunyi siang tadi.

Flashback...

Kini kedua bocah yang umurnya hanya berselisih satu tahun tengah saling menatap tajam.yesung, gadis umur 10 tahun itu sangat kesal karena anak laki laki yang ada didepannya benar benar tidak mempunyai sopan santun.

"sekali lagi kau menyentuh ku... Kau akan ku habisi!! " ujar yesung seraya mendorong guxian yang tengah berjongkok didepannya.

Dia berdiri, Yesung hendak keluar dari pondoknya ingin melihat siapa gerangan yang membuat anak laki laki itu bersembunyi.

"yak!! Jangan keluar!! Aisssh" teriak guxian mencegah yesung namun gagal karena gadis itu sudah lebih dulu melangkah keluar.

"sepertinya tadi ada seseorang... Tapi kemana mereka? " gumam yesung seraya menuruni tangga pendek pondoknya berjalan perlahan untuk mengambil pedangnya yang tadi sempat terlepas dari genggamannya karena ulah guixian.

"apa mereka masih ada?? "

"entahlah... Apa kau pencuri?? " ujar yesung ,dia berbalik  memicingkan matanya menelisik anak laki laki yang tengah berdiri didepannya. Pakaiannya tidak terlihat seperti orang berada tidak juga terlihat seperti pengemis.

"mwo? Pencuri katamu!! Aissh jinja!! " guixian dengan langkah pasti menghampiri yesung .

"lalu kalau bukan pencuri kenapa kau lari huh?? " kini yesung yang meninggikan suaranya seraya bertolak pinggang, mukanya yang terlihat lucu saat mata kecil itu melotot membuat guixian ingin tertawa tapi ia tahan.

"aissssh... Percuma berbicaran dengan anak laki laki, eomma benar berhubungan dengan orang asing itu sangat merepotkan.pantas saja eomma melarangku untuk pergi jauh dari pondok..."

Guxian dibuat tercengang akan kata kata yesung, ia sangat geram belum ada yang berani mengatakan dia orang asing yang merepotkan. Yesung berjalan melewati guixian begitu saja namun terhenti lalu berbalik "hei kau!!! " yesung berseru membuat guixian berbalik dan membalas tatapan yesung "wleeee... " yesung menjulurkan lidahnya lalu masuk kedalam pondoknya.

"aissssh... Dia belum tau siapa aku huh, berani beraninya bertindak tidak sopan terhadap putra mahkota!! " guixian dengan langkah yang dihentak hentakan ketanah ikut masuk kedalam pondokan menyusul yesung namun belum sempat ia membuka pintu kayu itu yesung sudah membukanya dan kembali melewati guixian yang terpaku didepan pintu.

love from different Dimention.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang