love from different Dimention..

part 17

.
.
.
.
.
.
.
Yesung berjalan beriringan dengan guixian. Setelah mendapatkan satu kelopak mawar hitam dan lolos dari hutan orishin keduanya secepat mungkin kembali ke istana, namun sialnya kuda kuda mereka tidak ada ditempat dimana mereka meninggalkannya.

"sial... "

Yesung yang sedari tadi berjalan lesu seraya menunduk langsung mendongak saat mendengar guixian mengumpat.

"ya ampun...ck" gumam yesung.

"apa? " guixian melirik kebelakang saat mendengar gumaman yesung. Dia terus berjalan seraya menggendong tangan kebelakang dan menendang batu atau ranting yang ia termui dijalan.

"aniyo.. "

"katakan apa yang ingin kau katakan... Jangan mengumpati aku dibelakangku"

"siapa yang mengumpatinya.. Percaya diri sekali dia, bukankah sedari tadi dia yang mengumpat...ck" cibir yesung.

"aku mendengarmu... " ujar guixian.

"jeongseonghamnida... " ujar yesung dengan enggan.

"haaah benar benar menyebalkan kemana kuda kuda itu... Aku lelah aargh"

"memangnya hanya dia yang lelah.. " yesung terus bergumam menjawab semua yang guixian keluhkan.

"dan apa ini... " guixian menghentikan langkahnya, dia memperhatikan pakaiannya yang kembali lusuh saat keluar dari lingkaran tempat mawar hitam itu.

".....aku kira sihir itu akan bertahan jika aku keluar tempat itu" ujar Guixian kesal melihat pakaiannya kembali lusuh.

"itulah sihir, tidak nyata.. " ujar yesung.

"akan kuhancurkan tempat itu jika appaku tidak selamat nanti.. "

"tidak semua tempat dikerajaan ini bisa kau sentuh.. "

Guixian yang tadinya terus berjalan seraya menekuk wajah tiba tiba ingat akan kejadian saat mencium yesung.

"benar, tidak semua bisa ku sentuh.. "

Yesung mengerutkan keningnya saat guixian berbalik dan memamerkan wajah mesumnya dengan menaik turunkan alisnya.

"kecuali.. "

"mwo? "

"...apa harus aku ulangi yang terjadi disana? " ujar Guixian seraya menggoda yesung.

Yesung yang ingat akan hal itu langsung mundur beberapa langkah dan menutup bibirnya yang terhalangi cadar.

"akan ku hajar kau jika maju selangkah lagi... " ancam yesung yang sedikit gugup.

"waaah... Kau berani mengancam putra mahkota kerajaan silla ternyata... "

Mata yesung membelalak, dia baru sadar siapa yang ada dihadapannya. Matanya mulai bergerak gelisah saat keduanya sudah mulai sangat dekat.

"...aku.. A...aku.. Eh.. Hamba.. Hamba tidak-"

Kruyuuuk

Guixian mengedipkan ngedipkan matanya lucu saat mendengar suara astral yang tidak terlihat wujudnya itu.

Kruyuuuk

Yesung sebisa mungkin tidak bergerak bahkan dia menahan nafas agar perutnya tidak terus berbunyi. Tangannya pun ikut menekan perutnya yang terus mengaung.

"kau?? " tuding guixian.

.
.
.
.
.
.
Yesung menekuk wajahnya, tanganya ia lipat didada seraya berdecak kesal melihat guixian terus menertawakan kejadian memalukan yang terjadi padanya.