love from different Dimention..

part 15

.

.
.
.
.

Lee Sooman si pria tua berjanggut dan berkumis putih itu berjalan cepat menuju kediaman leeteuk. Akhir akhir ini dirinya memang sering bertemu anaknya . Dia cukup bahagia anaknya kini memberi sedikit ruang untuknya. entah hanya untuk berbasa basi membahas ini dan itu atau ada sesuatu yang memang sangat mendesak seperti sekarang.

"waeyo? " leeteuk masih memakai bahasa unformal saat berbicara dengan lee sooman, tapi lee sooman tetap bersyukur leeteuk masih mau berbicara dengannya.

"youngmin... "

"kenapa? Ada apa dengan orang itu? " leeteuk dibuat penasaran akan perkataan sooman yang tak kunjung dilanjutkan. Terlebih dengan mimik wajah sooman yang terlihat gelisah, tidak seperti biasanya.

".....dia... " sooman masih berfikir bagaimana cara menyampaikan hal yang akan membuat leeteuk uring uringan.

"...kalau tidak ada yang penting silakan pergi dari sini"

Lee Sooman menatap kedua mata leeteuk, hatinya sakit saat mendengar kata kata yang terlontar dari mulut darah dagingnya sendiri itu. Tapi dia lebih tahu rasa sakit leeteuk saat dirinya meninggalkannya sendirian ditengah hutan lebih menyakitkan.

"..youngmin telah-"

"tuan lee!! "

Sebuah seruan yang beradu dengan suara kuda yang dipaksa berhenti mengalihkan perhatian ayah dan anak itu.

"Z.. Zhoumi?? " gumam leeteuk, untuk keseian tahunnya leeteuk baru bertemu kembali dengan tangan kanan ayahnya.

"le.. Leetuk?! "

.
.
.
.

Zhoumi duduk bersimpuh dan masih menunduk didepan lee Sooman yang kini tengah terdiam seraya memejamkan mata, jari tangannya mengetuk ketuk meja kecil yang ad dihadapannya. Sangat terlihat pria tua itu tengah berfikir keras.

"teh nya.... "

Leeteuk menaruh dua cangkir kecil dan juga tea pot dimeja, lalu duduk tak jauh dari samping zhoumi. Pria itu mencuri pandang pada wanita yang masih terlihat sama saat terakhir kali ia bertemu, yaitu 22 tahun yang lalu. Paras cantik yang sepertinya tidak pernah pudar itu semakin membuat perasaan zhoumi semakin dalam.

"wae?? " tanya leeteuk pada zhoumi yang baru tersadar kalau dirinya tengah memandangi wanita berbaju putih itu.

"aa.. Aaniyo.. " jawab zhoumi gagap.

"jadi..? " tanya lee Sooman ,lee Sooman sendiri tahu bagaimana perasaan zhoumi. Dia tidak bisa menghalangi itu toh zhoumi tahu hati leeteuk hanya milik kangin sedari dulu.

"eumm.. Aku sudah memastikan, youngmin... Sebenarnya youngmin sudah lama tewas... "

"MWOOO??! " leeteuk terkejut bukan kepalang saat mendengar pernyataan zhoumi, bukan apa apa tapi dirinya baru kemarin melihat youngmin tengah dikawal beberapa prajurit saat melintas dijalan pasar.

" tidak mungkin.. Pasti kau salah..! " ujar leeteuk penuh penekanan.

"...aku sudah benar benar menyelidiki hal ini" ujar zhoumi yakin.

" kita harus tau apa yang diinginkan youngmin sebenarnya... " lee sooman terdiam, jauh dilubuk hatinya dia sangat takut jika youngmin berbuat hal yang saat ini ia pikirkan.
.
.
.
.
.

Yesung berjalan dihalaman istana, beberapa hari ini dirinya sangat merasa tidak nyaman. Dirinya masih belum bisa menemukan alasan kenapa kegelisahan menyelimuti hatinya.