part 14

310 36 15
                                    

.
.
.
.
.
Leeteuk berjalan menyusuri tempat yang sudah lama ia tidak datangi. Tempat kelam dimana ia mengasingkan diri dengan yesung, Hutan orishin.

Walau sudah sangat lama leeteuk tak berhubungan dengan heechul tapi firasatnya mengatakan heechul masih menempati sebuah gubug didalam hutan yang hanya seorang orishin dan keturunannya yang bisa memasuki hutan itu.

Leeteuk menghentikan langkahnya saat dibatas hutan, aura yang berbeda terpancar diantara batas itu. Sejak keluar dari hutan itu ia tak pernah berfikir untuk kembali kesana. Tapi kini yesung nya lebih penting daripada apapun yang ia pikirkan.

Leeteuk mencoba menyentuh batas yang tidak bisa dilihat manusia yang tak memiliki darah orishin, dia memejamkan mata lalu mulutnya bergerak seiring mantra yang ia ucapkan.

Setelah selesei membaca mantra tanpa membuka mata leeteuk menembus dimensi itu.

"setelah 10 tahun aku kira aku tak akan kembali lagi kesini... " gumam leeteuk seraya menerawang jauh keluar dunia yang kini menjadi tempatnya.

Leeteuk menembus hutan dengan suasana tenang seakan seisi hutan tersebut teramat senang dengan kedatangan leeteuk. Bahkan beberapa burung kecil datang dan menaruh bunga bunga kecil dikepala leeteuk. dan itu mengingatkan leeteuk saat pertama kali bertemu kangin.

Flashback

Gadis berbaju serba putih dengan rambut panjang tergerai, tak lupa hiasan mahkota bunga dikepalanya membuat gadis itu semakin cantik saat tersenyum dan tertawa kecil saat bermain main dengan beberapa kelinci, burung serta hewan lainnya.

Tanpa ia sadari seseorang tengah memperhatikannya dibalik pohon besar secara diam diam.

"aisssh... Aaargh" pria itu, kangin. Seorang prajurit andalan raja silla tengah mengerang kesakitan saat beberapa ekor semut menggigit tangannya.

"siapa disana!!? " gadis itu terperanjat kaget saat mendengar erangan tersebut dan itu juga membuat hewan hewan yang bermain bersamanya bubar dan bersembunyi.

Mau tak mau kangin keluar dari tempat persembunyiannya, ia menggaruk tengguknya yang tidak gatal karena gugup. Lalu ia memasang senyum semanis mungkin saat kini berhadapan dengan gadis yang telah mencuri hatinya itu.

"maaf... Aku.. Aku tak bermaksud mengganggu mu... "

"siapa kau? Dan kenapa kau bisa berada dihutan ini" ujar leeteuk yang kini memasang pandangan tajam seraya menelisik kangin dari ujung kaki sampai kepala.

"aku... Aku kangin, aku disini karena tersesat saat mengejar seekor kelinci buruanku.. "

"pergi... Dan jangan pernah kembali lagi" ujar leeteuk singkat, dia berbalik dan melangkah menjauhi kangin sebelum akhirnya kembali berkata.

"...jangan pernah ganggu hewan yang ada dihutan ini, atau kau akan berurusan denganku! " bagi leeteuk itu dalah sebuah ancaman tapi bagi kangin itu adalah sebuah alunan suara yang membuatnya mabuk.

Gadis bersurai hitam pekat itu berlari lari namun tak lama kangin menghentikannya.

"tunggu... "

Gadis itu refleks menghentikan langkahnya dan berbalik memasang wajah jutek ,didapati pria yang memperkenalkan diri dengan nama kangin itu menghampirinya. Gafis itu melipat keduatangannya didada melihat kangin semakin mendekat.

"berhenti disitu... " ujar gadis itu.

"....mahkotamu terjatuh.. " ujar kangin seraya menyodorkan sebuah untaian bunga putih pada gadis itu.

Mimik wajah gadis itu berubah dan sedikit melembut.

"terimakasih... " ujar singkat gadis itu yang langsung berlari pergi.

love from different Dimention.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang