part 12

352 26 5
                                    

Waktu seakan berjalan melambat. Dihiasi kelopak sakura yang berguguran karena tertiup angin kuda yang ditunggangi yesung dan hwarang kerajaan yang diutus raja tidak lagi berlari seperti mengerti momen disana.

Yesung yang duduk didepan dengan punggungnya sesekali menempel didada hwarang itu seiring langkah kaki kuda yang ia tunggangi, semakin gugup ia rasakan. dia bisa merasakan degup jantung pria bercadar hitam itu. Dengan ragu yesung sedikit menoleh kebelakang namun yang terjadi keduanya malah saling tatap dengan jarak yang sangat dekat.

"eheemn.. " hwarang itu berdehem ketika tidak kuat lagi beradu pandang dengan Yesung dan mengalihkan pandangan.

Wajah yesung memerah, dia kembali menatap kedepan meruntuki apa yang ia lakukan 'apa yang aku lakukan aigooo... '

"w.. Wae... " yesung mencoba membuka pembicaraan agar rasa canggung ditambah gugup itu siapa dikit menghilang. Pikirnya.

"ye?? " hwarang itu sedikit terkejut saat yesung berbicara, dapat dirasakan oleh yesung saat tubuh hwarang itu sedikit terjingkat.

"Kenapa... Kenapa kau hanya membawa satu kuda...Huh? " yesung menggigit bibir bawahnya. 'kenapa itu yang aku ucapkan aaargh pabbo'

"ooh... Itu..itu karena aku pikir kau akan membawa kuda mu... "

"ye?? Kau tau aku memiliki kuda? " yesung penasaran.

"aaah... Tentu" ujar hwarang itu ragu.

"seberapa tau informasi tentangku?? "

"aku?? Tentu saja beberapa aku tahu tentang anda..."

Yesung semakin penasaran apa yang diketahui hwarang itu.

".....anda tabib kerajaan"

"ani... Aku belum menerimannya masih mempertimbangkannya... "

"....anda satu satunya orang yang tidak terima dengan kesewenang wenangan putra mahkota"

Seketika yesung diam, dia membenarkan itu. Tapi apa itu salah? Tidak semestinyakan seorang calon penguasa bertingkah sewenang wenang?

"kau... "

"aku tidak sengaja melihat kejadian tadi pagi... " ujar hwarang itu sebelum yesung mengajukan pertanyaan. Hwarang itu tersenyum tipis dari balik cadar hitamnya.

'banyak mata mata ternyata disana hmmm... '

"ommo!! "

Saat yesung hendak bertanya kembali tiba tiba kuda itu sedikit oleng karena jalan berlubang yang mereka lewati. Yesung hampir terjatuh namun beruntungnya hwarang itu langsung memegangi tangan yesung, secara tidak langsung hwarang itu memeluk yesung dari belakang.

Merasakan skinsip itu yesung mencoba melepaskan diri, hwarang itu pun memberi jarak kembali antara dirinya dan wanita berbaju serba putih itu.

" aku.. Aku tidak pernah melihatmu diistana... " kegugupan sering kali membuat orang bertindak ceroboh ,begitu pun yesung yang tidak bisa mengontrol mulutnya.

" aku lebih suka berkeliaran diluar istana... Kehidupan istana itu sangat membosankan... "

Yesung mengerutkan keningnya, seperti nya dia mengenali nada bicara hwarang ini.

"aaa.. Maksudku aku selalu ditugaskan diluar istana.. Kira kira begitu... " hwarang itu langsung meralat ucapannya saat yesung terdiam.

"ck... Kau takut aku mengadukan perkataanmu pada raja?? Tenang saja aku bukan tipe orang pengadu... "

"benarkah?? Aaah sukurlah, kadang aku tidak bisa mengontrol cara berbicaraku... " hwarang itu menekan perkataannya. Dan itu membuat yesung sedikit tersindir.

love from different Dimention.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang