Pagi hari di sebuah hotel yang ada di Jakarta, tempat di mana pasangan pengantin baru masih terlelap di kamar hotel yang telah mereka pesan sebelumnya. Kenzo dan Sita, tidak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk membuka mata. Sampai suara ketukan pintu membuat seorang Kenzo terpaksa untuk bangun.
Sebelum beranjak dari ranjang, Kenzo melihat ke arah istrinya lebih dulu. Gadis itu masih terlelap dengan nyamannya. Kenzo pun mengecup kening Sita, lalu bergegas membuka pintu.
"Iya, ada apa?"
"Room service pak.." seorang pelayan hotel telihat membawa menu sarapan untuk pagi ini.
"Terima kasih.." Kenzo pun membawa makanan itu ke dalam kamar. "Oh ya, tunggu sebentar".
Menaruh makanan tadi di meja, Kenzo pun berlalu mengambil dua lembar uang rupiah berwarna biru dari dompetnya. Dia kembali berjalan ke arah pintu.
"Ini.." Kenzo pun menyerahkan uang yang dia ambil tadi kepada si pelayan hotel.
"Terima kasih banyak pak, kalau begitu saya permisi"
Setelah pelayan pergi, Kenzo menutup pintu dan beranjak ke dalam kamar lagi. Dia berinisiatif membangunkan Sita dari tidurnya.
"Sita.." Kenzo mengelus pipi kanan Sita. "Bangun yuk, kita sarapan dulu" Sekarang dia malah asyik mengecupi pipi istrinya.
"Hmm.."
"Sayang" Kenzo masih berusaha membangunkan Sita.
"Ngantuk Ken.." Sita bergerak dan tangan nya terulur melingkar di leher Kenzo. "Aku masih ngantuk ih" Kini bibirnya mengerucut dengan matanya yang masih terpejam.
Cup
Kenzo mencuri kecupan di bibir Sita, dia terlalu gemas dengan kelakuan istri nya saat ini. Ini salah satu alasan dia begitu ngotot untuk cepat-cepat menikahi Sita. Kalo istrinya super duper imut begini, pasti di luar sana banyak laki-laki yang ngantri buat jadi pacar Sita. Dan dia tidak akan pernah rela jika Sita menjadi milik orang lain. Egois? Namanya cinta, kadang-kadang egois itu dibutuhkan. Supaya apa yang sudah jadi milik kita nggak direbut sama orang lain.
"Ah Kenzo, kamu mah cium-cium mulu sih.." Sita kini malah menggerakkan tangan nya untuk menjambak rambut suaminya.
"Aww sakit yang, jangan dijambak ih"
"Abis kamu gangguin aku tidur aja" Dan kini rambut Kenzo malah diacak-acak sama Sita.
"Ah terserah kamu, aku mau makan udah laper" Kenzo melepas tangan Sita yang melingkar di lehernya. "Kalo sampe sakit jangan ngerengek ke aku pokoknya" Dengan serius Kenzo berucap, yang membuat Sita detik itu juga langsung bangun dari tidurnya.
Mampuslah, si Kenzo ngomongnya serius begitu. Alamat kalo nggak diturutin bisa ngamuk dia. Sita pun buru-buru beranjak dari ranjang dan menghampiri Kenzo yang sudah duduk di sofa panjang di dekat jendela kaca. Dia ikut duduk di samping nya, lalu merebahkan kepalanya di bahu Kenzo.
"Buka mulutnya"
Sita pun menurut, dia langsung membuka mulut. Dan Kenzo pun menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
"Apaan nih?"
"Makanya melek. Kamu makan sambil tidur sih" Kenzo yang gemas pun mencium pipi gembil Sita.
"Kenzo mah, tadi kamu suapin apaan?" Setelah dengan terpaksa mengunyah apa yang disuapkan Kenzo padanya, Sita berucap.
"Brokoli"
"Uwekkk.." Sita menjulurkan lidahnya. "Minum Ken, cepetan" Dirinya sangat tidak menyukai makanan bernama brokoli yang berwarna hijau itu.
Kenzo mengambil segelas jus jeruk dan memberinya pada Sita. Ketika istrinya sedang asyik minum, dia malah mengusap-ngusap kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Overprotective In Love
Любовные романыKenzo. Satu nama yang akhir-akhir ini berseliweran di otak seorang Sita. Sita Mahadewi, gadis asli Indonesia keturunan Jawa ini yang satu tahun belakangan menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Lelaki keturunan Jepang dan Belanda yang bernama Kenz...