Kau jawaban dari doaku yang akhiri penantianku
Bagai bintang jatuh kau hadirkan harapan di dalam hati
Kaulah matahariku dan kaulah samudera
Tempat hatiku bermuaraAdera - Muara
•
Kenzo dan Sita masih berada di dalam ruang teater bioskop yang tadi menjadi tempat mereka menonton film. Sita masih berada di dalam pelukan Kenzo. Kenzo pun makin memeluk istrinya itu dengan erat.
Para pengunjung sudah beranjak semua dari tempat duduk mereka sejak lima menit yang lalu. Sebagian dari orang-orang yang juga menonton bersama Kenzo dan Sita, memperhatikan acara pelukan mereka. Tapi tak ada satu pun dari Kenzo atau pun Sita yang mengambil pusing tatapan penuh tanya dari orang-orang itu. Mereka seakan lupa jika saat ini masih berada di tempat umum.
"Udah yuk yang"
Kenzo menatap lembut istrinya itu, yang dibalas anggukkan kepala. Sita sebelum menghapus sisa air mata di pipinya itu, lalu menerima uluran tangan dari Kenzo.
"Ini kita mau ke mana sih Ken?"
Setelah keluar dari bioskop dan menjauhi mall yang menjadi tempat kencan mereka, Kenzo dan Sita kini berada di dalam mobil.
"Nanti kamu juga tahu kok yang" Tangan Kenzo terulur untuk mengacak rambut Sita.
"Sok misterius"
"Hehehe.."
Sita memilih menatap pemandangan luar lewat jendela mobil, sedang Kenzo masih terkekeh atas reaksi Sita yang menggerutukan dirinya.
Setelah menempuh perjalanan selama empat puluh lima menit, akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan.
"Loh kok kita ke sini?"
Sita celingak-celinguk, memerhatikan sekitarnya. Lalu dia menatap ke arah Kenzo.
"Emang kenapa kalo kita ke sini?"
Kenzo yang tangan kanannya sudah merangkul pundak Sita itu, balik bertanya.
"Nggak apa sih, tapi kita mau ngapain ke pantai sih?"
Iya. Jadi tempat yang menjadi tujuan mereka adalah pantai. Kini Kenzo dan Sita berada di pantai Ancol, Jakarta.
"Kasih kamu surprise.." Kenzo pun menggenggam erat tangan istrinya. "Kamu suka kan tapi?"
Sita mengangguk sambil tersenyum manis menatap ke arah suaminya.
"Suka Ken, aku udah lama nggak main ke pantai"
Lalu dia melepas flat shoes nya, dan menelusuri pasir menuju ke bibir pantai. Menikmati dinginnya air laut yang menerpa kaki telanjangnya.
"Kenzo siniiiiii" Sita berteriak memanggil suaminya yang masih berjalan di belakangnya, baru ingin menyusulnya.
"Kenapa yang?" Kenzo mengikuti Sita untuk merasakan dinginnya air laut, dia memeluk istrinya itu dari arah belakang.
"Aku mau main air, boleh?"
Kenzo menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kamu baru sembuh, lagipula kita nggak bawa baju ganti sayang"
"Ih terus buat apa ke pantai, kalo nggak basah-basahan" Sita mencebikkan bibirnya, sedikit sebal dengan Kenzo.
"Kakinya aja yang dibasahin kan sama aja, inget yang harus nurut sama suami" Kenzo mengeratkan pelukannya itu.
Sita yang tidak bisa membantah ucapan Kenzo pun hanya bisa diam saja, tangannya menyentuh tangan Kenzo yang melingkari perutnya. Lalu dia bersandar di dada bidang suami nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Overprotective In Love
RomanceKenzo. Satu nama yang akhir-akhir ini berseliweran di otak seorang Sita. Sita Mahadewi, gadis asli Indonesia keturunan Jawa ini yang satu tahun belakangan menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Lelaki keturunan Jepang dan Belanda yang bernama Kenz...