(23) Aku Salah

9.4K 424 10
                                    

Ku tak tahu apa yang terjadi
Seperti mimpi yang tak pernah kuharap
Kini berakhir tak seperti yang ku mau
Memulai bersama hingga maut memisahkan kita..

Isyana Sarasvati - Mimpi

Buat yang punya lagunya di playlist, sok atuh bisa sambil didengarin biar feel nya ngena :')

***

Kenzo menatap kosong ke arah dinding, kedua tangannya menggenggam erat sebelah tangan istrinya yang terbebas dari jarum infus.

Dia masih tidak bisa mencerna dengan baik apa yang dokter ucapkan tadi. Semua yang terjadi sekarang terasa seperti mimpi buruk buat Kenzo. Dan pastinya buat Sita nanti, saat dia sudah sadar dan membuka matanya.

Flashback

"Sekali lagi saya turut berduka cita pak Kenzo" Dokter menatap Kenzo dengan rasa iba.

"Maksud dokter.." Seperti ada yang mengganjal kerongkongannya, Kenzo tidak mampu untuk melanjutkan bicara.

"Istri anda mengalami keguguran pak"

"Tapi tadi istri saya masih baik-baik saja" Kenzo berucap dengan suara lirih. "Bahkan tadi dia masih bersikap ceria seperti biasanya".

"Ini memang karena janin di dalam rahim istri anda, tidak cukup kuat untuk berkembang" Dokter menjelaskan apa penyebab dari keguguran yang dialami Sita. "Ibu hamil yang usia kandungannya masih muda memang cukup rentan mengalami keguguran, apalagi jika sang ibu banyak pikiran atau kelelahan itu akan berpengaruh pada si jabang bayi".

Penjelasan dokter barusan seperti sebuah batu besar yang menghantam Kenzo saat ini. Banyak pikiran. Kelelahan. Sebenarnya apa yang membuat Sita terlalu banyak berfikir.

Flashback end

Sita mengerjapkan matanya, setelah seharian dia diberi obat penenang. Juga agar dia bisa tidur nyenyak dan beristirahat. Setelah dioperasi untuk mengangkat janin di rahim Sita.

Jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi. Kenzo yang setia menunggu Sita, kini sedang tertidur. dengan kepalanya menelungkup di samping ranjang dan tangannya masih menggenggam erat tangan istrinya.

Pergerakkan dari tangan Sita yang digenggam oleh Kenzo, membuat suaminya itu bangun dari tidur.

"Kamu udah bangun.." Kenzo berusaha tersenyum menatap Sita.

Sita diam. Matanya tetap menatap ke arah Kenzo. Seolah lewat tatapan, dia bertanya pada suaminya itu tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Kenzo juga menatap ke arah Sita, tatapannya sangat datar. Sulit untuk Sita membaca maksud dari tatapan Kenzo saat ini.

"Kamu mau tanya apa?" Kenzo berbicara dengan nada yang begitu datar.

"Aku.." Sita menjilat bibirnya yang terasa kering itu."Aku kenapa?"

"Menurutmu?"

"Maksud kamu?" Sita berusaha bangun dari rebahnya. "Aww..".

"Jangan banyak bergerak" masih dengan nada datarnya Kenzo bicara.

"Please Ken, jelasin ada apa?" Sita sambil menahan rasa nyeri di perut nya, meminta suaminya itu cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku mau, setelah aku cerita semuanya, kamu jujur sama aku"

Mr. Overprotective In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang