Mr. Overprotective In Love

(15) Mendadak

"Sekarang kamu mau ngomong apa?"

Sita yang sudah berada di kamar dengan Kenzo tentunya. Dari tadi saat dia sibuk mencuci piring, suaminya itu merengek untuk cepat-cepat tidur. Aneh nggak?Lihat cowo yang biasanya so cool itu tiba-tiba sok manja kayak Kenzo saat ini.

"Kamu sini dulu yang"

Sita beringsut mendekat pada Kenzo, merapatkan tubuh mereka. Lalu masuk ke dalam pelukan suaminya itu, mereka saling berpelukan di atas ranjang.

"Apa?Kamu mau ngomong apa sih Ken?" Sita menatap Kenzo penasaran.

"Jadi gini.." Kenzo menatap balik Sita, tangannya merapikan helaian rambut yang menutupi wajah istrinya. "Aku kemarin minta izin sama atasan kamu".

"Mbak Reni?"

"Iya itu, si mbak Reni itu"

"And then?" Sita mengangkat sebelah alisnya, dia lagi coba berekspresi seperti ekspresi yang sering Kenzo pakai jika menanyakan sesuatu tanpa bersuara.

"Hahahaha kamu nggak usah pasang gaya kayak gitu deh yang" Kenzo makin menarik Sita dalam pelukkan. Lalu meregangkan kembali untuk mencium kening dan bibir sang istri.

Sedangkan Sita dia hanya tersenyum manis, yang abis itu berubah menjadi cengiran lebar.

"Ih terus apaan Kenzo?" Sita sudah tak sabar.

"Jadi intinya besok kita pergi ke Jepang" Kenzo berbicara dengan nada yang amat sangat serius.

"Oke.." Jawab Sita santai. "Hah?Ngapain kita pergi ke sana?" Sesaat dia baru sadar dengan apa yang diucapkan oleh suaminya. Kok tiba-tiba pergi ke Jepang? Mau ngapain sih, harusnya dia bilang dari jauh-jauh hari kan. Kenzo jelas tahu kalo gue tuh lagi dikejar deadline, dia sendiri ngaku banyak kerjaan sama gue. Asli nih laki satu makin lama, makin nggak bisa ketebak jalan pikir nya.

"Ingat loh yang, kita belom mengunjungi bibi Han dari habis kita nikah sebulan yang lalu" Kenzo terus menatapi Sita, yang ditatap terlihat seperti sedang berfikir.

"Tapi kan kamu tau aku lagi ada kerjaan Ken.." Sita menatap gemas suaminya. "Lagian kamu juga lagi pegang project baru kan?".

"Makanya aku kemarin minta izin sama atasan kamu itu"

"Terus mbak Reni ngizinin gitu?"

"Iya sayangku" Kenzo mengecupi pipi Sita yang gembil itu.

"Terus kerjaan kita?"

"Aku dikasih izin seminggu sama pak bos, katanya aku butuh udara segar biar ide mengalir lanjar jaya"

"Kalo gitu terserah kamu aja lah" Sita menyenderkan kepalanya ke dada bidang Kenzo. "Tapi kerjaan aku siapa yang gantiin yang?" Dia mendongakkan kepalanya.

"Dewi"

"Hahahaha kasian banget tuh anak kebagian lembur pasti" Sita tertawa saat tahu temannya yang menjadi tumbal. "Kita wajib ngasih banyak oleh-oleh ke dia kalo gitu".

"Siap sayangku"

"Terus berangkat kapan?"

"Besok yang, kita disana sampai hari Selasa"

"Hmm" Sita hanya bergumam karena rasa kantuk sudah mulai menyerang dirinya.

Kenzo tersenyum melihat Sita. "Good night baby" Kenzo pun mengecup pucuk kepala istrinya itu, kemudian ikut terlelap.

***

Setelah tadi pagi di sibukkan dengan mem-packing pakain ke dalam koper besar, kini Kenzo dan Sita sudah bersiap untuk ke bandara Soekarno-Hatta.