(28) Sungguh Mencintaimu

7.9K 381 30
                                    

You were always there for me
The tender wind that carried me
A light in the dark shining your love into my life
You've been my inspiration
Through the lies you were the truth
My world is a better place because of you

Celine Dion - Because You Love Me

°

Bulan Pertama

Sita sedang berada di dapur saat ini. Dia ingin membuat menu makan siang, untuknya dan Kenzo saat ini.

Sita sudah mengeluarkan semua bahan masakan, dan tinggal mengambil cumi di kulkas. Saat baru memegang cumi, tiba-tiba saja dia merasakan bau amis dari cumi yang begitu menyengat dan seketika dia langsung merasa mual.

"Huwekkk.."

Sita memuntahkan semua yang ada di dalam perutnya, dia memuntahkan di wastafel yang ada di dapur.

Dan Kenzo yang mendengar istrinya muntah-muntah pun langsung beranjak dari sofa di ruang tv.

"Yang.."

Sita mendongak menatap Kenzo, suaminya itu membantunya dengan memijat tengkuk belakangnya.

"Aku nggak apa-apa kok"

Setelah berkumur, Sita berbalik ingin memasak lagi. Tapi rasa mual dan pening kembali menyerangnya.

"Huwekk..huwekkk"

"Udah yang, kamu nggak usah masak sekarang"

Sita yang terlalu lemas, hanya mampu mengangguk. Lalu dia pasrah saat Kenzo menggendongnya, dan membawanya menuju kamar mereka.

"Kamu rebahan di sini dulu, aku mau telepon dokter"

Kenzo setelah menyelimuti Sita, dia langsung meraih ponselnya di meja dan menghubungi dokter yang waktu itu pernah menangani Sita.

Dokter kini sedang memeriksa Sita yang sedang memejamkan mata itu, setelahnya dokter itu pun menuliskan sebuah resep untuk ditebus.

"Jadi bagaimana istri saya dok?"

Kenzo sedang mengantarkan dokter yang tadi memeriksa Sita sampai ke pintu apartemen, dia pun sambil menanyakan keadaan istrinya.

"Oh itu memang biasa terjadi di trimester pertama pak Kenzo"

"Maksud dokter?"

Sang dokter menatap Kenzo sekilas sambil tersenyum.

"Istri anda sedang hamil, sudah jalan lima minggu"

Kenzo diam sejenak, lalu mengerjapkan matanya. Dia berusaha mencerna ucapan dokter yang terasa seperti mimpi itu.

"Sudah lima minggu.."

"Iya pak. Tadi sudah saya tuliskan resep berupa obat anti mual dan vitamin, nanti bisa ditebus di apotek terdekat"

Kenzo menanggukkan kepala, lalu mengucapkan terima kasih. Setelah kepergian dokter, dia langsung kembali menuju kamarnya dengan Sita.

"Sayang.." Kenzo berbisik, membangunkan istrinya yang masih terlelap itu. "Kamu capek banget ya?" Dia lalu mengecupi pipi Sita.

"Hmm.."

Sira yang teganggu karena Kenzo mengecupi pipinya, pun bergumam seraya berusaha membuka mata. Lalu dia menatap ke arah suaminya.

"Makan dulu yuk"

"Aku masih pusing Ken.."

Sita merengek pada Kenzo, dibalas senyuman serta usapan dikepala oleh suaminya itu.

Mr. Overprotective In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang