Sore ini aku dan Sita sudah berada di ballroom salah satu hotel tekenal di Jakarta. Setelah tadi membujuk Sita yang sempat ngambek karena ulahku, akhir nya dia mau juga untuk berada di pesta pernikahan kita hari ini.
Oh iya aku belum bilang ya, kalau aku dan Sita adalah pasangan yang sama-sama sudah tidak memiliki kedua orangtua. Dan penyebab meninggal nya orangtua kami pun sama, karena sebuah kecelakaan. Beda nya kalau orangtuaku meninggal sejak aku kelas 6 SD, kalau orang tua Sita meninggal saat dia baru saja lulus dari SMA. Tapi Sita masih memiliki dua saudara laki-laki yang meskipun hubungan mereka tidak bisa dibilang dekat selama ini. Sedangkan orang terdekatku adalah bibi Han yang tinggal di jepang, dia adalah adik satu-satunya yang dimiliki oleh ibuku dan sekarang tentu saja olehku.
"Mas Kenzo saatnya sesi pemotretan pengantin" seseorang yang berasal dari WO yang Kenzo pakai pun memberitahu pasangan tersebut.
"Oh oke"
Sita hanya menyimak perbincangan yang dilakukan Kenzo dengan orang dari WO itu.
"Ayo yang.." Kenzo mengulurkan tangan nya untuk digenggam oleh Sita. Dan Sita langsung menggenggam tangan suami nya itu. Duh suami ya, nggak ada kepikiran Sita buat nikah secepat ini padahal.
Fotografer pun mengarahkan mereka untuk bergaya seromantis mungkin. Ada satu pose yang benar-benar pas angle nya, dan sangat disukai oleh Kenzo. Sebenarnya Sita juga suka, tapi gengsi lah kalo ngaku. Kan tadi abis ngambek, malu kali kalo tiba-tiba bermanis ria sama si Kenzo.
Anggap Sita sama Kenzo aja ya, suka aja liat posenya abisan hehehe
"Aduh pegel banget diri mulu ih" Sita yang memang sudah terlalu lelah akhirnya merengek juga pada Kenzo.
"Yaudah duduk yang, lepas aja heels nya kalo perlu" Kenzo menatap Sita dan membelai wajah istrinya itu.
Sita menuruti apa yang diucapkan oleh Kenzo. Dia melepas heels nya, lalu duduk. Untung tamu sudah agak mulai sepi. Dan sebentar lagi mereka bisa istirahat sebentar, sebelum menuju ke arah puncak nya di malam hari.
Setelah waktu menunjukkan pukul lima sore, penata rias pun menyuruh Sita dan Kenzo ke kamar hotel yang sudah mereka pesan untuk istirahat sebentar. Sebelum nanti mereka akan di dandani lagi untuk pesta malam harinya.
"Aku mau mandi Ken, gerah banget ini" di dalam kamar, Sita terus merengek pada Kenzo. Dan suami nya malah tersenyum sambil mengusap lengannya.
"Mandi bareng yuk yang" Kenzo masih asyik mengelus lengan istrinya.
"NO! Kalo aku mandi sama kamu, kita nggak akan hadir di pesta buat nanti malam" Sita melotot ke arah Kenzo, dibalas kekehan dari lelaki itu.
Setelah mereka mandi untuk menyegarkan tubuhnya masing-masing dengan waktu yang sangat kilat, kini mereka sudah di dandani kembali. Kalo Kenzo sih simple, paling cuma dibedakin dikit. Nah Sita dari pagi, siang, dan sore di dandani berjam-jam dan itu sungguh menyiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Overprotective In Love
RomansaKenzo. Satu nama yang akhir-akhir ini berseliweran di otak seorang Sita. Sita Mahadewi, gadis asli Indonesia keturunan Jawa ini yang satu tahun belakangan menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Lelaki keturunan Jepang dan Belanda yang bernama Kenz...