Hari ini bersamaan dengan dirayakannya hari Valentine kepala sekolah dan para guru juga sedang mengadakan rapat untuk membahas persiapan ujian Nasional yang akan diikuti oleh seluruh kelas 12.
Murid-murid tidak diliburkan karena berhubungan dengan acara yang diselenggarakan oleh anak OSIS. Mungkin seperti perayaan Valentine sebelumnya, akan banyak drama yang akan terjadi disekolahnya. Beberapa murid akan memanfaatkan hari ini untuk menyatakan perasaannya kepada orang yang mereka suka. Aster duduk di mejanya sambil memainkan ponselnya, beberapa teman kelasnya ada yang berlari keluar seolah tidak ingin ketinggalan sesuatu.
"Kalian mau kemana?" tanya Aster kepada salah satu teman sekelasnya yang ingin keluar.
"Biasa, ada yang lagi ditembak dilapangan," ujarnya.
Aster hanya tersenyum geli mendengarnya, mungkin gak ada salahnya dia ikut melihat. Hitung-hitung sebagai hiburan. Oh ya Aster sedang sendiri sekarang, jangan tanya Nadia kemana dari tadi juga Aster mencarinya namun tidak ketemu. Mungkin dia sedang bersama Rangga sekarang.
Aster berdiri dibalkon kelasnya. Bisa Aster lihat seorang laki-laki sedang memegang boneka juga bunga ditangannya dengan dibantu teman-temannya yang memegang tulisan WILL YOU BE MINE? dibelakangnya.
"Lo mau dibuatin love proposal kayak gitu?" tanya seseorang disamping Aster yang membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Gimana mau?" tanya Samudera kepada Aster.
"Tinggalin gue sendiri!" ujar Aster tanpa menoleh menatap Samudera.
"Kenapa sih lo harus bohongin diri lo sendiri, gue tau As perasaan lo masih sama ke gue," ujar Samudera mencoba mendapat perhatian dari Aster.
Aster hanya diam mencari cara agar dia bisa menjauh dari Samudera sekarang. Kebetulan Mamet sedang berjalan keluar kelas dengan kotak yang dibungkus kertas kado di tangannya.
"Met mau kemana? Gue ikut," ujar Aster menghampiri Mamet. Dengan senang hati Mamet menyambut kedatangan Aster lalu berjalan menuju lantai bawah.
"Lo mau keruang OSIS?" tanya Aster kepada Mamet.
"Enggak gue mau kekelas IPS 3, kebetulan lo ikut jadi gue bisa minta tolong," ujar Mamet sambil menunjukkan cengiran kudanya. Aster mengingat-ingat, sepertinya ada yang tidak asing dari kelas IPS 3.
Arthur.
Aster menghentikan langkahnya. "gue gak jadi ikut deh," ujar Aster kepada Mamet.
"Aelah As, masa gitu banget lo sama gue," ujar Mamet memelas kepada Aster.
"Lo kan mau ngasih kado ke Isabel, ngapain gue ikut," jawab Aster.
"Gue mau ngasih ke Sarah, kan lo kenal sama Sarah jadi gue minta tolong kasihin ya," ujar Mamet sambil memberi kotak yang tadi Mamet pegang.
"Eh Met gue-"
"Makasih Aster lo memang terbaik," ujar Mamet menirukan gaya bicara kartun anak-anak itu.
"Mamet!! Lo nyebelin banget sih," ujar Aster sambil berdecak kesal. Aster memikirkan cara bagaimana dia mengirimkan kotak ini tanpa bertemu Arthur.
Aster tidak enak, mau bagaimana pun Mamet telah menolongnya menghindar dari Samudera tadi. Tapi bagaimana caranya dia menghindar dari Arthur.
Dengan terpaksa Aster berjalan menuju kelas 12 IPS 3, sesampai didepan pintu kelas IPS 3 Aster sempat mengintip kedalam. Sial, Arthur dan teman-temannya sedang berada dikelas sekarang. Aster berdiri agak jauh dari depan pintu agar Arthur tidak bisa melihatnya.
Aster memanggil Sarah yang sedang berkumpul bersama teman-temannya didalam. Saat Sarah menoleh kearahnya barulah Aster memberi isyarat agar Sarah mendekat. Sarah tersenyum ramah kearah Aster dan berjalan keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double A (COMPLETE)
Teen FictionGue selalu mencintai lo dengan sabar. Sebagian cerita di private, jangan lupa follow sebelum membaca 😉 #910 in teenfiction (03/04/2018) #710 in teenfiction (11/04/2018) #405 in teenfiction (24/04/2018) #401 in teenfiction (09/08/2018) #104 in teenf...