Judulnya malam yang panjang, tapi ceritanya pendek. Baca author note setelah story yaaaaa
Siyeon masih cengo, ini pemandangan apa aduh suami baru gue.
"Err-" Jihoon ngelepasin pelukan Sohye.
Dan Sohye bingung.
Lalu nengok kanan ada cewek pake jumper dinosaurus.
"Sorry, tapi dia siapa?" Tanya Sohye.
"Dia is-"
"Gue sepupunya kak Jihoon. Nama gue Siyeon."
Siyeon ngulurin tangan ngajak kenalan sama Sohye.
"Gue Salsabila Sohye. Salam kenal ya."
Siyeon senyum-senyum aja sama mangut-mangut.
Siyeon mahluk apaan sih mangut-mangut mulu. -Jihoon.
"Gue pengen eskrim, kak. Biar enak ngobrolnya sambil makan eskrim yuk. Di minimarket ujung jalan."
"Tapi Siy, gue pake sleeprobe gini. Ogah ah malu."
"Biasanya juga lo kan malu-maluin hoon."
Siyeon bergidik. Ya menurutnya ucapan kaya gitu bikin geli. Sok akrab gitu, padahal mah kan iya akrab.
Siyeon jalan duluan ke mini market. Dengan cueknya. Emang watak Siyeon itu cuek dan agak masa bodo. Kecuali sama kakek.
"Duduk dulu aja Kak Sohye sama Kak Jihoon, gue ngambil dulu eskrim di dalem. Barangkali mau mesen yang lain?"
"Gue kopi aja, espresso atau americano."
Apa bedanya espresso sama americano. Kan gitu-gitu aja. Bedanya ditambah air doang, nah kan bedanya itu. Batin Siyeon dengan pelan dan mulai masuk ke mini market.
"Gue mau ngomong sesuatu."
Jihoon yang lagi day dreaming on the night. Akhirnya mendongakan kepala, liat ke arah Sohye yang serius.
"Ngomong aja, gue denger ko."
"Lo kok makin dingin aja sama gue. Selera kopi lo pun beda sekarang. Dulu lo suka pesen Caramel Macchiato dan gak suka kopi pahit. Sekarang lo lebih suka espresso."
Jihoon duduk dengan santai. Wajahnya mesem-mesem ganteng.
"Gak selamanya hidup gue mulus. Dulu mungkin hidup gue emang Caramel Macchiato, mulus dan manis. Ditambah ekstra caramel biar lebih manis. Tapi sekarang gue udah gede, udah tau gimana paitnya espresso, bahkan triple espresso."
Siyeon datang dengan dua eskrim dan satu espresso. "Lo berdua serius amat. Ada yang mau diobrolin ya? Gue mau dengerin lagu ko gue gak akan denger nyantai aja."
Siyeon pake headset sambil nonton mv apa film.
"Jihoon. Lo mau kan jadi pacar gue."
Langit tiba-tiba mendung. Gak selebay itu deh.
Siyeon yang ternyata cuman nempelin headset doang eneg sendiri dalem hati soalnya omongan kaya gini bikin geli. Emansipasi wanita emang perlu tapi cewek juga punya harga diri kali masa gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unplanned-park jihoon. [COMPLETED]
FanfictionTakdir mempersatukan mereka di sebuah rahasia terbesar. Sore itu, untuk pertama kalinya mereka bertemu dan untuk pertama kalinya juga mereka bersama. 20171007 #50 on short story