delapan

80 14 0
                                    


Budayakan vote dulu sebelum baca
______________________________

"Gue tau gue belum lama kenal sama lo, gue suka sama lo sejak pertama kali ketemu" -Nata
______________________________

"Emm...Vi gue boleh ngga jadi orang terspesial dihati lo?

"Kok lo nanya gitu? Lo suka sama gue?" Tanya Silvi bingung

"Iya gue suka sama lo" ucap Nata. Membuat Silvi menundukkan kepalanya.

"Tapi maaf gue belum bisa buka hati buat lo atau siapapun yang suka sama gue" ungkap Silvi

"Tapi kenapa Vi? Gue bisa kok bantu lo buat ngelupain masa lalu itu" ucap Nata sambil memegang pundak Silvi.

"Sayangnya omongan lo itu ngga bisa gue lakuin" balas Silvi

"Susah buat gue ngelupain itu" lanjutnya

"Gue tau gue belum lama kenal sama lo, gue suka sama lo sejak pertama kali ketemu" jelas Nata

"Tapi gue terlanjur sayang sama lo Silvi"

"Maaf" hanya kata itu yang mampu dikeluarkan Silvi. Dirinya sekarang bingung harus berbuat apa. Banyak sekali yang menuntutnya untuk melupakan Rendy. Namum sudah banyak moment spesial yang teramat sulit dilupakan.

"Oke sekarang lo mau apa?"

"Gue lagi pengin sendiri Nat, gue harap lo paham"

"Oke gue pergi dulu" setelah itu Nata bernjak dan pergi meninggalkan Silvi sendirian di rooftop.

Setelah yakin Nata pergi, Silvi pun menangis sejadi-jadinya. Ia tak bisa menahan rasa sakitnya dan hanya bisa mengeluarkan air mata.

"Apa gue seburuk itu Ren? Sampai-sampai lo tega ninggalin gue demi cewek lain" ucap Silvi disela-sela tangisnya

"Gue bener-bener ngga tau apa kesalahan gue waktu itu"

^^^

FLASHBACK ON

"Rendy lama banget sih katanya mau pulang bareng" gumam Silvi sambil mondar mandir gak jelas di depan gerbang.

"Eh Vi lo belum pulang?" Dinda berjalan mendekati Silvi.

"Rendy belum jemput gue"

"Pacar lo gak jemput kali lagi sibuk" ucap Dinda dengan spontan.

"Jangan gitu dong gak mungkin Rendy sibuk tadi aja abis sms gue mau ngejemput" ucap Silvi

"Hehe yakali Rendy sibuk, yaudah gue duluan ya" ucap Dinda dan melangkah menjauhi Silvi.

"Iya"

30 menit kemudian sebuah mobil berhenti di depan gerbang utama. Rendy keluar dari mobilny dan berjalan menghampiri Silvi. Silvi yang belum menyadari Rendy sudah datang masih tetap menatap hp nya.

"Hey sayang"ucap Rendy dan berdiri disamping Silvi.

"Iihh..lama banget sih, aku daritadi nungguin tau gak" ucap Silvi dengan nada marah.

"Iya maaf sayang tadi ada keperluan mendadak"

"Keperluan apa?"

"Gak usah banyak tanya buruan pulang udah mau sore juga" Tanpa basa basi busuk Rendy menggenggam erat tangn Silvi dan merekapun berjalan berdampingam menuju mobil Rendy yang berada tak jauh dari gerbang.

Luka (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang