sepuluh

81 12 0
                                    

Sorry for typo(s)
  
______________________________

"Gue sama Silvi cuma sekedar sahabat aja ngga lebih" -Derren
______________________________

    Kini Silvi sudah berada dibalkon kamarnya. Melihat pemandangan hijau dari balkon. Kamar Silvi memang menghadap langsung dengan halaman belakang rumahnya yang memang penuh dengan rumput hijau dan juga terdapat ayunan kayu disana.

"Silvi" terdenger suara dari belakang, Silvi menoleh dan mandapati Azka berjalan mendekatinya.

Silvi kembali menatap halaman belakang. "Ada apa bang?"

"Keluar yuk Vi, gue males dirymah terus"

"Gue ganti baju dulu ya bang" ucap Silvi dan langsung beranjak dari balkon kamarnya. Azka pun memutuskan  keluar dari kamar Silvi.

^^^

Golf. Olahraga favorit Derren dan Nata. Olahraga yang hanya membutuhlan stick golf dan bola golf kemudian memasukkan bola ke dalam lubang menggunakan stick golf.

Mereka sudah lama menyukai olahraga ini. Sering kali mereka berdua menghabiskan waktunya hanya untuk bermain golf.

"Der cabut yuk" ucap Nata sambil memasukan peralatannya kedalam tas.

"Tumben bentaran amat?" Sahut Derren sambil terus bermain.

"Gue laper nih"

"10 menit lagi yaa"

"Keburu pingsan ntar gue"

"Aelah iya deh nih gue udah selesai" Derren terpaksa menghentikan permainannya. Derren pun memasukkan perlatan golfmya kedalam tas.

"Yuk cabut"

^^^

Silvi dan Azka kini sudah verada di taman kota. Mereka duduk disalah satu bangku dibawah pohon.

"Bang gue pengin es krim beliin dong" pinta Silvi manja

"Mau rasa apa hm?"

"Biasa"

"Oke lo tunggu sini aja ya"

"Siap" ucap Silvi sambil hormat. Azka terkekeh melihatnya dan mengacak poni Silvi kemudian beranjak menuju penjual es krim.

"Iih...kan rusak rambutnya" gerutu Silvi sambik membenarkan poninya.

Setelah menunggu hampir 10 menit Azka kembali dan membawa 2 es krim ditangannya. Azka menyerahkan es krim rasa Coklat Vanila kesukaan Silvi.

"Kok lama sih bang?" Ucap Silvi sambil memakn es krim kesukaannya.

"Antri dulu tadi" sahut Azka. Silvi tak membalasnya ia terlalu asik memakan es krimnya.

^^^

Derren dan Nata sudah sampai dicafe untuk mengisi perut kosongnya. Setelah memesan mereka berdua mencari tempat duduk yang kosong.

Tak lama kemudian pesanan mereka sampai. Mereka memakan pesanannya dengan sangat lahap. Maklum dari tadi perutnya kosong.

"Ah..kenyang juga gue" ucap Nata

"Sama gue juga" sahut Derren sambil mengelus perutnya.

"Cabut yuk"

Derren menoleh kearah Nata "Lo cabut cabut mulu daritadi aelah, mau ngapai si lo?"

"Gue pengin pulang"

"Pulang mulu, bentar lagi napa lumayan nih free wifi"

"Ah elo dasar manusia wifi" Nata memilih menyeruput minumannya yang belum habis.

Luka (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang