Part 1. Pacar

172 17 8
                                    

Gue bangun dari jam 04:00 pagi, iya tadi ibu nyuruh gue mandi setelah itu ngajak gue pergi ke Masjid.

Lha tumben amat, biasanya juga di rumah.

"Kenapa nggak di rumah aja, bu?" tanya gue yang baru selesai wudhu.

"Di Masjid 'kan solatnya berjama'ah jadi lebih besar pahalanya." jelas ibu,  sambil pake kerudung warna cokelat tua.

Gue cuma manggut-manggut aja, terus jalan ngikutin ibu.

Kita nelusuri jalanan setapak buat sampai di Masjid, yang letaknya nggak terlalu jauh dari rumah.

"Yaudah, ayo cepetan masuk." Ibu gue buru-buru gituh, padahal mah mulainya aja masih beberapa menit lagi.

"Iya bu, iya, santai elaah." ucap gue yang labgsung dapat cubitan dari ibu tercinta.

"Kamu tuh gak boleh ngomong kaya gituh, ngerti?" gue cuma ngeringis kesakitan sambil megangin tangan kanan gue, lalu ikut masuk ke dalam masjid yang udah terisi oleh beberapa jemaah itu.

•••

Selesai solat, gue disuruh Ibu bantuin dia nyuci piring, nyapu halaman, dan ngepel.

"Akhirnya selesai juga,"

Gue masuk kamar buat ngecek hp dan pas banget hp gue geter. Panggilan masuk? Sepagi ini? Siapa anjirr? Kok ada makhluk yang gangguin gue, mana masih pagi.

-Taeyong💞 is calling-

Eh ternyata pacar, tumbenan amat doi nelpon pagi-pagi gini. Jangan-jangan doi minta putus lagi, duh gaboleh dibiarin ini.

Gue yang harusnya mutusin dia titik.

"Hallo" terdengar suara khas laki-laki dari sebrang telpon. Ya iyah lah suara laki-laki, pacar gue pan laki-laki. Masa iye perempuan di kata gue gak normal.

"Ya, kenapa yang? Kok tumbenan nelpon jam segini, biasanya'kan siang." tanya gue sedikit penasaran, soalnya doi kaga biasa nelpon sepagi ini.

Gue jadi khawatir, tapi dia malah cengengesan. Kenapa gue bisa tahu? Karena kedengeran dia lagi haha hehe gak jelas. Untung pacar.

"Nggak papa sih, cuma kangen aja."  katanya kemudian.

Ngedenger ucapannya tadi, gue langsung senyum. Padahal hampir tiap hari kita ketemu di sekolah. Tapi masih aja kangen.

"Diih apaan sih kalau kangen ya ke rumah lah," gue niatnya cuma bercanda saja tapi dia-.

"Yaudah, nanti aku otw rumah, kamu siap-siap gih. Kita jalan, oke?!" Eeh anjirr, dia serius? Padahal gue niatnya cuma bercanda.

"Ishh... aku nggak serius tadi, apaan sih aku lagi sibuk juga." jawab gue.

"Aku 'kan nggak pernah bercanda sama kamu, yang. Lagian kamu sibuk apa sih? Mikirin aku ya? hehehe." serah lu Yong serah.

"Pede eww..." gue langsung mutusin sambungan telepon secara sepihak. Bodo amat sama Taeyong.

®®®®®

Hallo guys...

Ketemu lagi dengan author gadungan yang ngakunya selingkuhan PCY.

Dan nyatanya masa depan OSH. wkwkk.

Gue tahu cerita ini gak sebagus dan sekeren yang dibuat author lain.

But..

Please VOMMENT and Gomawo.

See you next part..

XOXO😘

KOLEKSI MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang